Yogyakarta, 26 September 2024 – Ratusan penonton padati event International Creative Industry Conference & Festival 2024 (IC Fest 2024) untuk menyaksikan pameran serta penampilan band lokal Jogja pada Kamis 26/9/24.
IC Fest 2024 merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memamerkan dan mempromosikan berbagai sektor di dalam industri kreatif, meliputi permainan, aplikasi, animasi, film, musik dan seni pertunjukan.
Event ini akan menjadi wadah pertukaran pengetahuan, networking, business matching, kemitraan dan juga kolaborasi berbagai industri serta dirancang untuk menghubungkan pelaku industri dengan potensi mitra dan investor sehingga terbuka peluang untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan bisnis.
Salah satunya yaitu subsektor musik yang tercatat pada tahun 2020 berhasil memberikan kontribusi sebesar hampir Rp6 triliun dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional. Pemerintah juga menargetkan subsektor musik dapat menyerap sebanyak 70.000 tenaga kerja.
Dalam rangkaian kegiatannya, IC Fest 2024 menghadirkan musisi musisi besar serta musisi lokal Jogja yang memiliki nama besar di pangung hiburan tanah air seperti Dub Youth, Jumat Gombrong dan satu penampilan satu band dari Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) yaitu The Band of Brotheroots.
Dub Youth yang merupakan proyek musik dari vokalis Shaggydog, Heruwa yang berkolaborasi dengan DJ Metz, tercatat ternyata Dub Youth menuai prestasi di luar negeri dengan melanglang buana dan tampil di Zushi Beach Film Festival yang diselenggarakan di Jepang pada Mei 2016 silam.
Kemudia, bintang tamu kedua adalah Jumat Gombrong. Jumat Gombrong berisikan para musisi yang mewakili tiap generasi perkembangan hip-hop di Yogyakarta. Generasi pertama diwakili GNTZ (G-Tribe), generasi kedua ada Doni Salah Paham, generasi ketiga diwakili DJ Paws, kemudian generasi keempat dan kelima terdapat nama-nama seperti Bacil, Andy Rockin Doc (SlamHarder), dan Mario Zwinkle.
Kemudian penampilan terakhir dari The Band of Brotheroots. Band ini adalah kelompok pemusik dari Badan Pelaksana Otorita Borobudur yang merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dengan moto “kerja tetap ekspresif”, kelompok ini berhasil menghasilkan paduan musik yang harmoni.
Dengan bertumbuhnya Industri Musik dan Event di tanah air diharapkan akan memberikan multiplier effect di semua lapisan masyarakat yang memiliki dampak turunan yang tinggi dalam membuka lapangan kerja, baik pada subsektor kuliner, juga pekerja lain seperti pekerja panggung, penyewaan alat musik, pegiat media sosial, staf penjualan tiket, tenaga keamanan, dan lainnya.
