Magelang, 4 September 2024 – Badan Pelaksana Otorita Borobudur menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) 2024 di Magelang, Jawa Tengah (3/9/24) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R. M. Manuhutu menjelaskan fokus rakornas kali ini adalah mengedepankan penerapan pariwisata berkualitas di 5 DPSP. Pariwisata Berkualitas (Quality Tourism/QT) merupakan langkah untuk melakukan perbaikan di sektor pariwisata.

“Quality Tourism atau QT (Pariwisata Berkualitas) harus kita lihat sebagai ajakan untuk melakukan perbaikan. Jangan merasa sensitif jika indeks skor penilaiannya berada di peringkat bawah dibandingkan destinasi lainnya. Penilaian QT ini merupakan upaya kita untuk terus memperbaiki diri,” ujar Odo, saat pembukaan Rakornas 2024.

Pemerintah telah merumuskan strategi yang berfokus pada empat pilar pariwisata berkualitas, yaitu daya saing dasar, pengelolaan destinasi berkelanjutan, keunikan destinasi, dan pariwisata bernilai tinggi. Keempat pilar ini memerlukan dukungan investasi berkelanjutan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Deputi Bidang Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, menekankan pentingnya konsep pariwisata berkualitas yang berkelanjutan. Ia juga memaparkan sejumlah data pariwisata yang perlu menjadi perhatian untuk mendukung tercapainya pariwisata berkualitas tersebut.

“Rata-rata lama tinggal Wisatawan Nusantara (Wisnus) pada periode Juli 2024 mencapai 4 malam, menurun sebesar 18,52% dibandingkan bulan yang sama pada tahun 2023,” ungkap Deputi Pudji.

Sejalan dengan arahan pariwisata berkualitas, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Agustin Peranginangin menjelaskan bahwa BPOB saat ini tengah mengembangkan lahan seluas 309 hektar di Kabupaten Purworejo. Lahan tersebut direncanakan menjadi salah satu destinasi wisata yang akan mendukung DPSP Borobudur dan memberikan diversifikasi pariwisata di DPSP Borobudur.

“Saat ini kami sedang menggarap lahan di Kabupaten Purworejo. Lahan ini nantinya menjadi salah satu destinasi wisata yang mendukung di DPSP Borobudur serta juga memberikan opsi untuk para wisatawan yang berkunjung ke Borobudur sehingga wisatawan sembari menunggu waktu untuk naik Candi Borobudur. Tentu kami juga berusaha menerapkan pariwisata berkelanjutan agar tercipta pariwisata berkualitas” kata Angin.

Terkait kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman), ia menyampaikan bahwa pada Juli 2024, Bandar Udara Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta menjadi pintu masuk utama bagi Wisman ke Indonesia.

“Resiliensi sektor pariwisata Indonesia relatif baik, terutama pada aspek tingkat ketergantungan terhadap Wisman dari negara tertentu yang relatif rendah, dengan rasio 52,7% Wisman berasal dari lima negara pada Juni-Juli 2024,” paparnya.

Menanggapi data tersebut, Deputi Odo menyampaikan pentingnya diversifikasi negara asal Wisman.

“Kita bisa memulai dengan fokus pada negara-negara yang waktu tempuh penerbangannya kurang dari tujuh jam. Untuk itu, kita perlu bekerja sama dengan Kemendagri dalam mendukung promosi daerah masing-masing, salah satunya dengan mengadakan event internasional. Dengan demikian, target wisman sebesar 14,3 juta dan Wisnus 1,25 miliar di akhir tahun dapat tercapai,” ujarnya.

Mengenai skor Pariwisata Berkualitas, Kepala Grup Sektoral dan Regional Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Tri Yuniarti, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 skor tersebut secara umum membaik.

“Perbaikan terjadi di hampir semua aspek, terutama pada pilar keberlanjutan dan keunikan. Selain itu, skor seluruh DPSP meningkat dengan Nusa Dua menempati peringkat tertinggi. Prestasi yang telah diraih saat ini masih perlu terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Tri juga mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah merumuskan penilaian skor QT, menghasilkan pengukuran indeks pariwisata berkualitas tersebut.

Penyelenggaraan Rakornas 5 DPSP ini diharapkan dapat menciptakan 5 DPSP sebagai destinasi pariwisata berkualitas dan menjadikan ekonomi kreatif lokal sebagai produk unggulan. Pada kesempatan tersebut, peserta Rakornas juga melakukan kunjungan lapangan dalam rangka persiapan peresmian sejumlah infrastruktur pendukung pengembangan pariwisata oleh Presiden RI, antara lain Museum dan Kampung Seni Borobudur, TPST Pasuruan, serta Masjid Agung Jawa Tengah.(*)

 

Divisi Komunikasi Publik
Badan Pelaksana Otorita Borobudur

By Published On: Wednesday, 4 September 2024Views: 328

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!