Yogyakarta, 13 Juli 2024 – Badan Pengusaha Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam melakukan kunjungan ke Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Jumat, (12/07). Rombongan diterima oleh Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik Yusuf Hartanto Bersama dengan jajaran direksi.
Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik Yusuf Hartanto menjelaskan tentang tugas dan fugsi BPOB yang berkantor di Kotabaru, Yogyakarta. BPOB memiliki kawasan koordinatif sebanyak 35 Kabupaten/Kota yang ada di wilayah Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur. Selain itu juga mengembangkan Zona Otorita seluas 309 Hektar yang merupakan kawasan pariwisata eksklusif di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah.
Kawasan ini akan dikembangkan dengan konsep culture and Adventure Eco-Tourism, tentunya dengan mengembangkan aspek kelestarian dan keramahan pada alam. Letaknya strategis karena hanya berjarak 12 Km dari Candi Borobudur dan 35 Km dari New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Zona Otorita akan dikembangkan dengan menyediakan berbagai fasilitas wisata bertaraf Internasional. Seperti hotel dengan konsep Glamorous Camping, Eco Resort, Fine Dinning Restaurant, MICE, dan didukung dengan kawasan di sekitarnya yang sudah mulai berkembang.
Satuan Pemeriksa Intern, Rahajeng Pintowati menjelaskan mengenai manajemen risiko yang ada di BPOB. Hal ini penting untuk mengurangi dampak risiko yang mungkin muncul dari setiap program atau kebijakan yang akan dijalankan.
Rombongan BP Batam juga mengunjungi DeLoano Glamping yang berlokasi di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.Kawasan ini dikelola oleh BPOB. Menyediakan fasilitas camping di lingkungan yang asri. Di Bawah hutan pinus dengan Udara sejuk dan pemadangan indah.
Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan an Manajemen Kinerja BP Batam, Endry Abzan mentakan senang bisa berkunjung ke BPOB dan langsung melihat Kawasan DeLoano Glamping yang asri. “Dengan adanya Badan Otorita Borobudur, ada beberapa proyek yang sedang dibuat. Terus terang saya baru sekali tahu tentang Borobudur Highland. Ini perlu pengembangan kedepannya,karena orang berpariwisata maunya yang alami,” ujarnya.
Endry juga berharap BPOB berkenan datang ke BP Batam untuk membahas Kerjasama apa yang bisa dilakukan. “Nanti kita bisa berdiskusi lebih lanjut ya, apa-apa yang bisa dikerjasamakan,” ungkapnya.
