Kawijayan Nagari penggambaran Kejayaan Kota Pekalongan
Pekalongan, BOB – Dikenal sebagai kota batik sejak zaman dahulu dan terus berkembang kota pekalongan menjadi salah satu-satunya kota di Indonesia yang dinobatkan sebagai kota kreatif UNESCO kategori kerajinan dan seni rakyat pada tahun 2014.
Hal ini mendorong Kota Pekalongan untuk menyelenggarakan secara rutin menggelar event Pekalongan Batik Night Carnival, Kegiatan ini merupakan salah bentuk memperingati hari batik yang jatuh pada tanggal 2 oktober yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kota Pekalongan (Dinparbudpora)
Dilaksanakan pada malam hari dengan tema Kawijayan Nagari. Adapun rute karnaval mengambil start dari Satlantas Pekalongan (Jl. Diponegoro) menuju Jalan Jetayu dan finish di Museum Batik Pekalongan. Kegiatan ini secara rutin digelar pada siang hari namun tahun ini diubah menjadi malam hari karena banyak pertimbangan, salah satunya cuaca panas.
Dalam kesempatan ini, Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin turut mengahadiri event Pekalongan Batik Night Carnival, Sabtu (28/10)
Diikuti oleh berbagai kalangan peserta yaitu SD/MI, SMP/ MTS, SMA/ MA, Umum, dan OPD Kota Pekalongan ini menampilkan karya kostum kreasi dengan sub tema yang menggambarkan kejayaan Kota Pekalongan, meliputi sejarah & legenda Kota Pekalongan, bahari Kota Pekalongan, serta akulturasi budaya dan etnis (Arab, Jawa, Tionghoa) dan dilombakan dan dinilai oleh dewan juri.
Kostum kreasi harus menggunakan kain batik (batik tulis/cap) bermotif khas Pekalongan, seperti Jlamprang, Buketan, 3 Negeri, Liris, dan Benji. Peserta bisa menggunakan bahan pendukung lain atau menggunakan elemen pencahayaan pada kostum.
