BOB – Ngawi, Ngawi Batik Fashion 2023 kembali di gelar guna menarik wisatawan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang produk lokal yang dilaksanakan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Sabtu(17/09/23).
Ngawi Batik Fashion merupakan Event tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Ngawi dengan tujuan untuk melestarikan batik Ngawi serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk lokal utamanya batik yang berada di Kabupaten Ngawi
Event ini terbagi menjadi dua rangkaian diantaranya yang pertama lomba model batik Ngawi pada pukul 16:00 – 18:00, serta kedua adalah Fashion Presentation oleh designer dan model yang dilaksankan pada 19:30 – 22:00 di Tugu Kartonyono
Event yang dibuka oleh Bupati Ngawi Ony Anwar serta dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Ngawi Riyanto Jadmiko, serta Badan Otorita Borobudur dihadiri oleh Yusuf Hartanto bersama dengan Ifran Suharto bersama dengan Staf
Dalam Kegiatan ini Badan Otorita Borobudur berpartisipasi dan mendukung keberlangsungan kegiatan NBF dengan menghadirkan 3 juri diantaranya jogko raharjo salah satu designer yang bertaraf nasional, serta juga menghadirkan Anindya Gupita model kondang di Indonesia dan Dr.Drs. H. Muhammad Arif Jati Purnomo, M.Sn juri dari ISI Surakarta
Ada 11 Fashion design prasentation mulai dari SMK Tata Busana hingga Designer yang sudah bertaraf nasional serta didukung 24 model nasional, dan yang menarik dari Event Ngawi Batik Fashion ini ada salah satu perfom dari Komunitas difabel batik Tembang yang juga ikut memeriahkan event tersebut
Bupati ngawi Ony Anwar mengatakan setelah dilanda Covid 19 akhirnya kita dapat menghadirkan kembali Ngawi Batik Festival ini dengan nuansa yang lebih Fres, nantinya diharapkan akan ada penamaan untuk batik batik tersebut Misalnya, fesyen batik yang diberi nama Oryza hasil kreasi Batik Pringgondani. Batik ini bertemakan oryza atau dalam bahasa latin berarti padi
Namun secara global kegiatan ini sudah cukup bagus dan diharapkan nantinya akan ada kelanjutan kelanjutan dari apa yang sudah dilaksanakan baik itu dari pemkab maunpun dari komunitas dan stakeholder lainya tambah Ony Anwar.