Nasi Kropohan, Kuliner Khas Demak Bersejarah
Kuliner bersejarah yang kita bahas kali ini adalah Sego atau Nasi Kropohan khas Demak. Kropohan sendiri dalam bahasa Jawa memiliki arti “Campuran”, yap nasi ini memang dicampur dengan sup daging kerbau dan bahan-bahan lainnya. Nah penggunaan daging kerbau ini punya sebab-musabab loh. simak informasinya.
Kuliner ini bisa kamu temukan salah satunya di Warung Makan Seger Waras di Jl. Bhayangkara Baru Demak, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Demak. Letaknya ada di seberang poli umum RSUD Sunan Kalijaga Demak.
Pemilik warung tersebut bercerita bahwa penggunaan daging kerbau dikarenakan adanya pantangan untuk masyarakat Kudus dan Demak memakan daging sapi pada zaman dulu. Menurutnya dulu nasi ini tidak menggunakan daging kerbau, malainkan hanya dengan kulit kerbaunya saja, karena daging hanya untuk keluarga ningrat. Nah supaya masyarakat bisa ikut menikmati juga maka kulit kerbau dikropoh dengan sayur dan bumbu minimalis agar lebih banyak.
Zaman dulu Nasi Kropoh ini dibuat dengan kulit kerbau yang disajikan menggunakan daun pohon jati, kini di Warung Makan Seger Waras menyajikan Nasi Kropoh secara sederhana dengan sepiring nasi dan semangkok sup berisi daging kerbau dan labu putih. Serta dua buah cabai utuh untuk pecinta rasa pedas. Meski terlihat sederhana, Tapi rasanya tidak bisa dibilang sederhana loh.
Mereka mengolah daging kerbau sedemikian rupa sehingga memiliki tekstur empuk dan mudah ditelan. Labu putihnya juga terasa segar dimulut dengan bumbu yang meresap. Tersedia juga kecap, saus, sambal, dan juga jeruk nipis buat kamu yang ingin meracik dengan rasa yang berbeda sesuai selera kamu.
Buat kamu yang ingin mencoba kuliner satu ini, kamu hanya perlu merogoh kocek Rp. 15.000 saja untuk seporsi sego kropohan. Mereka akan buka setiap pukul 07.00 sampai habis. Usahakan datang sebelum jam makan siang ya, karena biasanya di jam tersebut menu ini sudah habis.