Yogyakarta, 26 Oktober 2024 – Proses pemisahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjadi dua kementerian terpisah, yaitu Kementerian Pariwisata (KemenPar) dan Kementerian Ekonomi Kreatif (KemenEkraf), direncanakan selesai pada Desember 2024.
Pelaksana Tugas Sekretaris Kemenparekraf, Dessy Ruhati, mengungkapkan pada Jumat (25/10/2024) bahwa persiapan pemisahan ini terus dimatangkan. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi penataan posisi jabatan, pemindahan pegawai, serta penempatan aset dan anggaran.
“Kami seluruh perangkat dipimpin oleh Plt. Sekretaris Utama yang bertindak sebagai PIC, terus menjalankan program persiapan meliputi SDM, aset, serta pemisahan anggaran dari kewenangan Kemenparekraf menjadi dua kementerian baru,” jelas Dessy.
Ditargetkan, keseluruhan proses ini rampung pada akhir November atau paling lambat awal Desember 2024. Struktur organisasi beserta pejabat yang akan mengisi posisi baru diharapkan selesai, dan siap untuk dikukuhkan oleh Presiden serta Menteri pada awal Desember.
Dessy memastikan bahwa meski dalam masa transisi, pelayanan publik di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tetap berjalan seperti biasa. Target-target yang telah ditetapkan pun diharapkan tetap tercapai.
“Kami berharap dukungan dari masyarakat dalam proses ini. Kami pastikan bahwa pelayanan bagi masyarakat tetap optimal selama masa transisi ini,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, telah menetapkan empat program prioritas untuk enam bulan ke depan, di antaranya transformasi pariwisata digital dan penyusunan strategi besar untuk pengembangan pariwisata nasional.
Sedangkan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, dalam 100 hari pertamanya, mengadakan rapat koordinasi internal guna menyusun langkah-langkah strategis yang sejalan dengan program Asta Cita dari Pemerintahan Prabowo-Gibran.