Yogyakarta, 25 Oktober 2024 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan acara “Cipta Karya 2024” sebagai wujud apresiasi terhadap talenta penulis skenario muda yang siap menggerakkan industri kreatif Indonesia. Ajang ini memberikan penghargaan bagi para kreator skenario berbakat yang berkontribusi pada pertumbuhan industri layar Indonesia.
Dalam acara yang berlangsung di Mövenpick Hotel Jakarta, Selasa (22/10/2024), Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa, menjelaskan bahwa “Cipta Karya 2024” merupakan bagian akhir dari program Masterclass Pengembangan Skenario Serial Orisinal (Cipta) yang dilaksanakan dari Juli hingga Oktober 2024.
“Cipta Karya 2024” memiliki tiga bagian utama. Bagian pertama adalah Presentasi Karya, di mana penulis mempresentasikan hasil karya mereka kepada panelis dari platform OTT seperti Vidio, Vision+, dan MAXStream. Bagian kedua adalah Pameran Talenta, di mana para penulis memperkenalkan karya dan diri mereka melalui pameran di depan para profesional industri, mulai dari rumah produksi hingga asosiasi industri layar. Bagian ketiga adalah Malam Apresiasi, di mana para kreator dapat berjejaring melalui acara makan malam dan sesi presentasi singkat (rocket pitch).
Iman menyatakan, “Acara ini bertujuan untuk memperkuat kualitas skenario di Indonesia serta menyediakan platform bagi para talenta kreatif untuk bertemu dengan industri dan platform OTT, baik di tingkat nasional maupun internasional.”
Program ini berhasil menarik minat lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia, dengan 336 ide cerita yang diajukan. Setelah melalui seleksi ketat, terpilih 10 naskah unggulan yang dipresentasikan pada acara puncak, antara lain “Dunia NYI”, “Pulang Kampung”, dan “Menolak Tua”.
Iman menambahkan, “Kami berharap inisiatif ini dapat memicu kemajuan ekosistem konten lokal, membawa cerita-cerita orisinal Indonesia ke layar nasional dan platform streaming internasional.”
Dengan dukungan berbagai pihak, acara ini diharapkan dapat memperkuat posisi industri layar Indonesia di kancah global.
