Yogyakarta, 2 Juli 2024 – Badan Otorita Borobudur berkolaborasi dengan Fujifilm dan DJI Indonesia tingkatkan storynomic guna promosikan pariwisata di Daerah Pariwisata Nasional (DPN) Solo – Sangiran dan sekitarnya.

Storynomics tourism merupakan cara baru dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif. Storynomics tourism adalah pendekatan pariwisata yang mengedepankan narasi, konten kreatif, living culture dan menggunakan kekuatan budaya sebagai nyawa dari destinasi.

Baca Juga : Mengembangkan Potensi Wisata dengan Storynomics Tourism di Indonesia

Pendekatan ini akan membantu membangun interpretasi dan imajibnasi wisatawan akan sebuah objek wisata. Misalnya, konsep storynomics tourism yang dikembangkan di wilayah DPN Solo – Sangiran dan sekitarnya.

BOB melalui Direkotrat Pemasaran Pariwisata berkolaborasi dengan Fujifilm dan DJI Indonesia menggelar kegiatan Templesir Indronesia. Kegiatan ini merupakan eksklusif paket wisata hunting season atau mengabadikan moment oleh para fotografer melalui Kelana Wisata. Mengangkat tema “Begawan Solo” sebagai tema pertama. 

Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin menjelaskan bahwa storynomics menjadi hal yang sudah sering dilakukan para pelaku pariwisata. Kegiatan ini juga untuk mendukung hal tersebut dengan menambah media storynomics berupa gambar yang mendukung.

Storynomics tidak lepas juga dari storytelling. Segala sesuatu yang diceritakan akan lebih menarik dengan ditambahkan media pendukung seperti gambar, video bahkan dengan audio. DPN Solo Sangiran ini sangat kental dengan adat, budaya dan tidak kalah menarik adalah sejarahnya,” kata Angin.

Edisi pertama yang mengangkat tema Begawan Solo ini menceritakan tentang manusia, cerita dan tujuan. Begawan Solo mempunyai konteks dalam kelas nomina atau kata benda, sehingga begawan dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Kunjungan ke Desa Wirun, Desa Pengrajin Gamelan

Penempa Keris Desa Wirun

Desa Wirun merupakan desa pengrajin gamelan yang terletak di Mojolaban, Sukoharjo. Proses pembuatan gamelan menjadi daya tarik bagi fotografer, bara api yang dihasilkan dari proses pembakaran loham kuningan dengan suhu 1.300 derajat celcius menjadi objek yang menarik.

Selain itu, ada Museum Keris yang menyajikan ketangkasan empu yang sedang membuat keris yang ditampilkan dengan sedemikian rupa. Pusaka yang berada di dalam museum merupakan pusaka-pusaka dari jaman Majapahit hingga Mataram. Hal ini menjadi pelengkap storytelling yang menarik bagi wisatawan.

Mengabadikan Momen dengan Prajurit Bregada Kasuanan Surakarta

Bregada atau bergodo merupakan pasukan setia yang menemani perjalanan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Mereka tampil dengan seragam beraneka warna, seperti merah, hijau, biru, dan hitam, dengan bagian bawahnya ditutupi kain batik motif tertentu. Dahulu, Bregada adalah angkatan bersenjata keraton yang sangat diandalkan, terampil dalam berperang dan dilatih dalam penggunaan berbagai senjata seperti tombak, pedang, dan panah. Kini, keunikan mereka bukan hanya dalam kemahiran berperang, tetapi juga sebagai simbol budaya yang lestari. Atraksi Prajurit Keraton Solo menampilkan berbagai jenis Bregada, seperti Bregada Musik, Bregada Tamtama, Bregada Prawira Anom, Bregada Jayeng Astra, Bregada Sarageni, Bregada Jayasura, dan Bregada Darapati. (*)

By Published On: Tuesday, 2 July 2024Views: 157

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!