Yogyakarta (20/06/24) – DPD GIPI DIY melaksanakan Audiensi dengan Badan Pelaksana Otorita Borobudur terkait perkembangan pariwisata di kawasan DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Saat ini kunjungan wisatawan DIY mengalami penurunan terlihat mulai dari kegiatan ATF, namun tidak mendapat respon dari pemerintah terkait. Jika hal ini terus dibiarkan ditakutkan akan terus mengalami penurunan kunjungan wisatawan.
Salah satu hal yang menyebabkan berkurangnya jumlah kunjungan adalah belum adanya uniq point dari 4 kabupaten dan 1 kota di DIY, atraksi wisata terkesan hampir sama sehingga terjadi persaingan yang kurang sehat.
Pengembangan infrastruktur tol yang akan menghubungkan Solo-Yogyakarta dikhawatirkan akan berimbas pada turunnya kunjungan wisatawan dan belanja wisatawan, berdasarkan data belanja wisman dua tahun terakhir, industri akomodasi mengalami kenaikan yang cukup tinggi, namun industri lainnya tidak mengalami peningkatan.
Dalam hal ini, BPOB menanggapi perlu adanya kolaborasi GIPI DIY dan GIPI Jateng serta dukungan dari pemerintah untuk menentukan langkah strategis. Salah satu langkah yang memungkinkan adalah adanya framework untuk masing-masing tusi dengan output dokumen yang disepakati bersama.
Harapan GiPi dari pertemuan ini, BPOB dapat menjadi konduktor untuk mengurai permasalahan mengembangkan jejaring pemerintah dengan industri, penguatan ekosistem bersama stakeholder, penguatan hospitality knowledge kepada masyarakat dan penguatan dukungan pengembangan inovasi berbasis pariwisata
Kolaborasi yang akan dilakukan adalah penyusunan kerangka atau point pembahasan isu strategis melalui zoom yang akan digunakan sebagai data dukung penyampaian nota dinas ke PD 1 target di bulan Agustus.