Desa Wisata Sentra Kerajinan Kulit Manding Bantul

Sudah ada sejak tahun 1970-an, Sentra Kerajinan Kulit Manding Bantul merupakan satu-satunya desa wisata di Yogyakarta yang masih mempertahankan keahlian memproduksi kerajinan kulit hingga zaman modern saat ini. Walaupun sudah tidak seramai dulu, desa wisata kerajinan kulit di Bantul ini masih menjadi pusat produksi kerajinan kulit manding.

Tentang Sentra Kerajinan Kulit Manding Bantul

Desa wisata kerajinan kulit manding di Bantul memiliki kurang lebih 40 toko yang menjual berbagai macam produk kerajinan kulit. Beragam produk kulit yang dihasilkan antara lain jaket kulit, sandal kulit, sepatu kulit, dan tas kulit. Desa Manding tetap mempertahankan sentra kerajinan mereka sebagai usaha untuk memberdayakan warga setempat.

Yang membedakan produk kerajinan kulit Desa Manding dengan produk kerajinan kulit biasa lainnya adalah teknik pembuatannya yang unik. Kerajinan kulit yang dibuat di Desa Manding terbuat dari kulit nabati yang diproses dengan menggunakan teknik tatah timbul yang menjadi ciri khas produk kerajinan kulit dari desa wisata ini.

Teknik tatah timbul sendiri adalah teknik pengolahan kerajinan yang menggunakan kulit samak sebagai media eksplorasi. Seperti namanya, teknik ini menciptakan efek timbul dari permukaan kulit yang diolah menjadi produk kerajinan. Selain teknik yang unik, semua produk kulit dari Desa Manding juga dijahit tangan atau handmade.

Lokasi Desa Manding

Sentra kerajinan kulit Manding Bantul berlokasi di Jl. Wahidin Sudiro Husodo, atau yang lebih dikenal dengan Jl. Parangtritis KM 11. Desa wisata ini berada sekitar 15 Km di Selatan pusat kota Yogyakarta. Jika Anda berangkat dari pusat kota Yogya, Anda perlu menempuh waktu sekitar 30 menit berkendara untuk dapat mengunjungi Desa Manding ini.

Bis dan kendaraan pribadi dapat memasuki wilayah desa. Akses menuju Desa Manding sudah baik dan mudah sehingga Anda tidak akan kesulitan mengunjungi desa pusat produksi kerajinan kulit ini.

Kerajinan Kulit di Desa Manding

Saat memasuki Desa Manding, Anda akan melihat banyak sekali toko yang menawarkan produk kerajinan kulit. Total sekitar ada 40 toko di sepanjang jalan desa wisata ini. Jarak antara toko berdekatan, sehingga Anda dapat menjelajahi desa sentra kerajinan kulit ini dengan berjalan kaki.

Selain jaket, tas, sandal, dan sepatu kulit, Desa Manding juga memproduksi kerajinan kulit lainnya. Seperti ikat pinggang dan dompet kulit, bahkan gantungan kunci dan pigura. Beberapa toko memiliki showroom atau area produksi di belakangnya. Anda dapat menyusuri sepanjang sentra untuk menemukan produk yang berkualitas dengan harga yang pas sebelum menentukan pilihan.

Harga Produk Kerajinan Kulit Desa Manding

Dibandingkan dengan kerajinan kulit yang dijual di pusat perbelanjaan, harga produk kerajinan kulit dari Desa Manding lebih terjangkau. Untuk jaket kulit, harga yang ditawarkan mulai dari Rp. 600.000 dengan kualitas full leather. Untuk tas, sepatu, dan sandal kulit harganya mulai dari Rp. 100.000. Sedangkan untuk dompet kulit berharga mulai dari Rp. 50.000.

Perlu diketahui bahwa harga tentunya akan sebanding dengan kualitas produk. Kerajinan yang dibuat dari kulit asli tentunya lebih mahal daripada kulit sintetis. Anda juga dapat menawar harga di sentra Manding, terlebih jika Anda akan membeli dalam jumlah yang banyak. Anda juga dapat meminta pengrajin kulit untuk membuatkan desain tertentu sesuai dengan pesanan Anda.

Itu tadi adalah beberapa informasi tentang sentra kerajinan kulit di Desa Manding. Apa Anda sudah pernah mengunjungi sentra kerajinan kulit Manding Bantul?

By Published On: Tuesday, 29 October 2024Views: 57

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!