Kota Salatiga, BPOB – Kota Salatiga yang merupakan salah satu Kabupaten/Kota di Kawasan koordinatif Badan Otorita Borobudur (BOB) pada tahun 2021 masuk usulan nominasi Creative City of Gastronomy ke UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Kepastian tersebut diperoleh melalui surat Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU).
Mungkin masih terasa asing tentang istilah gastronomi ditelinga teman-teman. Gastronomi atau tata boga merupakan seni atau ilmu makanan yang baik. Makanan khas Indonesia juga menyimpan banyak sejarah dan filosofi yang menarik untuk diketahui dan bahkan untuk diceritakan sehingga menjadi story telling yang menarik.
“Salatiga ternyata sangat unik, beberapa kulinernya memiliki cerita yang menarik sama dengan rasanya” kata Agustin Peranginangin, Direktur Utama BOB. Di Salatiga ada salah satu kuliner yang menarik yaitu tumpang koyor. Makanan ini merupakan makanan yang ada dalam naskah Serat Centhini, tumpeng koyor telah ada sejak 1814. Tumpang koyor merupakan sup tradisional yang terdiri dari tahu, tempe atau hidangan berbasis kedelai serta ditambah beberapa bumbu khas lainnya.
Pengembangan tentang gastronomi di Indonesia sendiri terus diupayakan. Seperti yang kita ketahui, gastronomi tidak dapat dipisahkan dari penataan makanan yang menarik, lengkap dengan cerita di balik pembuatannya. Dilihat dari berbagi aspek, Kota Salatiga dianggap sebagai kota yang ideal sebagai Kota Gastronomi di Indoneisa. Pemelihan Salatiga sendiri sebagai Kota Gastronomi bukan tanpa sebab. Jika dilihat secara geografis, Salatiga sangat strategis untuk dikunjungi wisatawan.
“Salatiga sangat stragetis, letaknya juga dekat dengan Yogyakarta, Semarang dan Surakarta yang merupakan kota penting di Jawa Tengah dan Yogyakarta.” tutup Angin.