Gunungkidul, BPOB – Rencana Raffi Ahmad yang akan membangun resort- beach club di pantai Krakal Gunungkidul Yogyakarta menuai banyak sorotan. Diperkirakan kehadiran bisnis presenter itu bakal menjadi angin segar untuk pariwisata di DIY.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Badan Otorita Borobudur (BOB) Bisma Jatmika mengatakan iklim investasi di Gunungkidul dewasa ini meningkat.
“Kita melihat bahwa pertumbuhan hotel dan cafe meningkat secara signifikan. Ini berarti sinyal minat ada, dan layanan perijinan telah berjalan,” ujarnya.
BOB sebagai kepanjangan tangan Kemenparekraf di wilayah DIY menyakini potensi Gunungkidul akan terus jadi magnet. Menyoal peningkatan layanan perizinan, Bisma menilai perlu kolaborasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) sebagai OPD yang melayani dan memiliki kewenangan.
“Kemudian Dinas Pariwisata, dan juga Penataan Ruang karena investor memerlukan informasi tentang tata ruang, area konservasi, dan peruntukan lahan, maka kami akan kolaborasi untuk membuat sistem informasi untuk investor yang komprehensif,” jelasnya.
“Bentang alam di Gunungkidul tidak mudah ditemukan di tempat lain. Untuk menjaga bentang alam itu ada regulasi yang dikeluarkan dan status heritage pun ditetapkan UNESCO dengan berbagai macam indikator. Kriteria kelestarian dan keberlanjutan itu penting, sehingga pemanfaatannya sesuai regulasinya,” paparnya.
Maka perlu kolaborasi dan sinergitas seluruh stakeholder. Menurutnya sudah menjadi tugas BOB menjembatani dan komunikasi antarpihak. Termasuk menerima masukan industri.
“Jadi pertumbuhan investasi nya sesuai harapan, kemudian kaidah sustainability, dampak manfaat positif masyarakat dan keberlanjutan bisnis sesuai maka kita bantu fasilitasi” ujarnya.
“Tugas BOB salah satunya adalh memfasilitasi komunikasi dua sisi. Investor dan regulator, kita cari jalan tengah. Animo investasi ke Gunungkidul tinggi apalagi sekarang yang masuk Raffi Ahmad dan grup usahanya.” lanjutnya.
