BOB-Sleman, Membangun citra wilayah tidaklah mudah bila tidak dimiliki identitas dan penciri wilayah yang dikenal oleh masyarakat. Itulah tantangan bagi setiap wilayah untuk membangun citra wilayahnya perlu memiliki sejumlah identitas khas yang dikenang publiknya.
Pemerekan (branding) dapat dikatakan sebagai satu atau kombinasi dari nama, terminologi, simbol, desain atau tampilan yang berasosiasi dengan produk atau jasa. Pemerekan modern melibatkan campuran dari suatu nilai baik elementangible maupun intangible yang relevan terhadap konsumen dan yang mampu membedakan antara produk perusahaan yang satu dengan yang perusahaan yang lainnya.
Sebagai langkah menuju aktualisasi pengetahuan pelaku ekonomi kreatif dalam konsep branding produk yang kuat, Badan Otorita Borobudur (BOB) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Branding Produk Ekonomi Kreatif di Pendopo Omah Pinter, Pendowoharjo, Sleman (6/12).
Direktur Destinasi Pariwisata BOB, Agustin Peranginangin membuka secara langsung acara FGD ini, dalam sambutannya beliau menyampaikan “pentingnya branding suatu produk ekraf supaya dikenal publik, dan cara itu didapat dengan melalui suatu pelatihan-pelatihan seperti ini, dimulai personal branding untuk sosialisasi atau perkenalan produk”, “akan banyak ilmu yang didapat dari narasumber berpengalaman dan dapat saling sharing dengan pelaku ekraf yang lain”, imbuhnya.
Pada acara ini para peserta mendapatkan materi-materi konsep bisnis dari yang sederhana atau lingkup terbatas hingga jaringan market yang lebih luas, dengan brand building yang terkonsep, memiliki goal map, melakukan review produk dan tentunya memahami digital marketing untuk berjejaring sehingga menambah nilai produk yang dimiliki dan dipresentasikan.
Dari FGD ini didapatkan edukasi dan bimbingan bahwa membangun strategi digital branding merupakan sebuah bekal yang amat penting sebagai penguat ekonomi kreatif, terutama di masa pandemi Covid-19. Dan sebuah proses membangun brand yang kuat dapat menciptakan ketahanan sehingga brand produk mampu melewati masa sulit pandemi Covid-19 dengan baik. Dengan demikian kepercayaan konsumen terhadap brand maupun penjualan dapat meningkat.
Tim Divisi Komunikasi Publik
