Sentra Gethuk Goreng Sokaraja, Kudapan Khas Banyumas yang Legit
Ketika main ke wilayah Banyumas, kamu akan menemukan suatu daerah aneh, bagaimana tidak, di Banyumas sendiri kesannya sepi, tapi hampir semua tersedia. Mulai dari wisata, pusat perbelanjaan, kampus, lahan bisnis, dan masih banyak lagi. Umumnya suatu daerah, di sini juga terdapat makanan khas, salah satunya sentra gethuk goreng Sokaraja.
Gethuk goreng sendiri adalah olahan dari singkong, yang kemudian dihaluskan, lantas dibumbu manis, dan diolah. Setelah menjadi gethuk, proses belum selesai. Makanan ini masih harus digoreng kembali hingga berwarna kecoklatan. Rasa garing krispi, bertemu dengan manisnya gethuk dan kelembutan di dalamnya. Dijamin kamu akan ketagihan.
Sebenarnya, selain gethuk, di Banyumas sendiri terdapat makanan khas lain seperti mendoan, juga sroto Sokaraja. Olahan-olahan ini sangat nyaman dinikmati ketika hangat. Sayangnya, dari tiga kudapan khas tersebut, hanya gethuk goreng saja yang bisa dibawa perjalanan jauh, untuk oleh-oleh, misalnya.
Meskipun sebagai makanan khas Banyumas, tapi gethuk goreng ini adalah icon warga Sokaraja. Itu kenapa terdapat wilayah bernama sentra gethuk goreng Sokaraja. Berlokasi di wilayah Banyumas sedikit selatan, sekitar 8 kilometer dari pusat kota, Purwokerto. Sokaraja ini dekat dengan rumah sakit umum daerah (RSUD) Margono.
Jika kamu berkunjung ke Sokaraja, tidak hanya sentra gethuk goreng Sokaraja yang akan kamu temui, melainkan beraneka olahan makanan juga sentra industri. Memang kecamatan yang satu ini begitu produktif untuk lahan bisnis.
Kudapan gethuk goreng ini tidak hanya sebagai oleh-oleh saja. Keberadaannya bahkan masuk jajaran warisan budaya non-benda atau intangible oleh direktorat kebudayaan dan pariwisata Indonesia.
Awal mula dari sentra gethuk goreng Sokaraja ini berasal dari warga Banyumas yang lahannya banyak ditanami singkong. Sering sekali singkong-singkong ini dijadikan pengganti nasi. Berbagai olahan singkong dibuat, salah satunya ya gethuk.
Sarpingad, salah satu penjaja jajanan basah dan sayur saat itu adalah pelopor gethuk goreng ini. Berawal dari kekhawatirannya akan gethuk jualan miliknya yang tidak pernah bisa bertahan lama karena makanan basah. Setelah cukup lama memutar otak, akhirnya Sarpingad mulai mencoba untuk menggoreng gethuk tersebut. Diluar dugaan, justru respon masyarakat begitu antusiasi.
Permainan tekstur dan rasa dari kudapan ini akhirnya mengantarkan Sarpingad untuk mewariskan usaha tersebut pada anak menantunya, H Tohirin. Tidak disangka, justru H Tohirin mampu membawa kudapan ini menjadi sentra gethuk goreng Sokaraja yang terkenal hingga sekarang.
Sentra gethuk goreng ini tidak hanya bisa kamu temui di Sokaraja saja, melainkan hampir di seluruh wilayah Banyumas. Menariknya lagi, hampir semua sentra kudapan ini juga menggunakan nama H Tohirin sebagai branding. Hanya saja, tidak diketahui pasti, apakah mereka semua memang milik asli H Tohirin dan Sarpingad atau tidak.
Adapun harga yang dipatok untuk satu porsi (di Banyumas disajikan dalam wadah besek) gethuk goreng Sokaraja juga tidak begitu mahal. Kamu bisa memilih porsi masing-masing, mulai dari 15.000 hingga 30.000 rupiah. Tersedia juga beraneka rasa, seperti coklat, gula merah, juga vanilla.
Ada baiknya, jika kamu datang langsung ke outlet agar bisa memilih. Mereka menyediakan layanan pesan antar, bahkan penjualan di marketplace. Hanya saja, jika kamu datang langsung, maka kamu bisa mendapat tester gethuk goreng yang legit tersebut.
Nah, begitu tentang sentra gethuk goreng Sokaraja ini. Semoga terbantu dan selamat menikmati sensasi gethuk yang krispi namun lumer di mulut, ya.
