Storynomics Tourism adalah konsep pemasaran pariwisata yang menggabungkan elemen storytelling, ekonomi kreatif dan budaya lokal untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih berkesan. Pendekatan ini memanfaatkan kekuatan narasi untuk menghidupkan destinasi wisata. Menjadikannya lebih dari sekadar tempat untuk dikunjungi, tetapi juga sebagai ruang bagi wisatawan untuk memahami dan terhubung secara emosional dengan sejarah serta budaya yang ada di dalamnya.

Storynomics Tourism meningkatkan daya tarik destinasi dengan menyajikan cerita yang kuat dan menarik di balik sebuah tempat. Wisatawan akan lebih tertarik untuk mengunjungi destinasi tersebut. Narasi yang kaya dapat membangun keterikatan emosional, sehingga meningkatkan minat dan loyalitas wisatawan terhadap suatu lokasi.

Storynomics Tourism juga mendorong pemberdayaan ekonomi lokal. Pendekatan ini juga berdampak positif bagi komunitas lokal dengan melibatkan mereka dalam pembuatan dan penyampaian cerita. Pengrajin, seniman, pemandu wisata, serta pelaku ekonomi kreatif lainnya dapat berpartisipasi aktif dalam mengembangkan narasi yang autentik dan menarik.

Implementasi di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan Storynomics Tourism karena kekayaan sejarah dan budayanya. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) telah mengadopsi strategi ini untuk mempromosikan beberapa Destinasi Super Prioritas seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Sebagai contoh, di Borobudur, wisatawan tidak hanya disuguhkan dengan kemegahan candi, tetapi juga kisah sejarah dan filosofi yang terkandung dalam reliefnya. Dengan penjelasan berbasis cerita oleh pemandu, pengalaman wisata menjadi lebih interaktif dan bermakna.

Selain Borobudur, Candi Prambanan juga memiliki cerita menarik yang dapat digunakan dalam Storynomics Tourism. Kisah Rara Jonggrang, seorang putri yang meminta Bandung Bondowoso membangun seribu candi dalam semalam sebagai syarat pernikahan, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ketika syarat tersebut hampir terpenuhi, Rara Jonggrang menggagalkan usaha Bandung Bondowoso dengan tipu daya, yang akhirnya membuatnya dikutuk menjadi arca dalam kompleks Candi Prambanan. Legenda ini memberikan dimensi mitologis yang dapat meningkatkan daya tarik wisata ke Prambanan.

Kolaborasi dan Pengembangan

Pengembangan Storynomics Tourism memerlukan sinergi antara pemerintah, komunitas lokal, dan pelaku industri kreatif. Diperlukan pelatihan bagi pemandu wisata agar mereka mampu menyampaikan cerita dengan cara yang menarik. Selain itu, pemanfaatan teknologi digital seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) dapat semakin memperkaya pengalaman wisatawan.

Dengan menerapkan Storynomics Tourism, Indonesia dapat menghadirkan pengalaman wisata yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan menginspirasi, menjadikan pariwisata sebagai alat untuk melestarikan budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.

By Published On: Wednesday, 19 February 2025Views: 64

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!