Balap sepeda sebetulnya sudah cukup lama dikenal di Indonesia, bahkan jauh sebelum perang dunia II sudah ada beberapa pembalap sepeda yang dibiayai oleh sponsor, seperti: Tropical, Triumph, Hima, Mansonia dan lain-lain. Mereka dapat dikategorikan sebagai pembalap sepeda profesional pada jaman penjajahan belanda. Perkembangan olahraga balap sepeda cukup menguntungkan. Khususnya kota Semarang yang menjadi pusat kegiatan balap sepeda oleh arsitek Ooiman dan Van Leuwen dimasa itu, sehingga didirikanlah sebuah velodrome. Balap sepeda kembali populer meski belum terorganisir dalam satu wadah, tetapi secara perseorangan kegiatan olahraga balap sepeda kembali berkembang. Terbukti ketika PON 11/1957 berlangsung di Jakarta. Ikatan Sport Sepeda Indonesia atau disingkat ISSI baru didirikan tepat pada hari peringatan Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei 1956 di Kota Semarang. Sebelum itu di tahun 1957 beberapa daerah sudah memiliki perkumpulan balap sepeda, seperti: Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, Jakarta, Medan, Manado, dan Bandung.
PB ISSI sebagai induk Organisasi Olahraga Sepeda di Indonesia memiliki kewenangan serta tanggung jawab dalam menyelenggarakan kegiatan olahraga sepeda di seluruh wilayah Indonesia. Visi: “SEHAT, BERBUDAYA, DAN BERPRESTASI DENGAN OLAHRAGA SEPEDA”. Misi: – Membangun sportifitas olahragawan sepeda dengan meningkatkan kesehatan mental, fisik, dan fairness dalam sistem pertandingan. – Menerapkan standar pelatihan internasional untuk menjaga daya saing atlet. – Memperkuat budaya solidaritas dalam organisasi ISSI untuk pengembangan talenta atlet. – Meningkatkan sinergi kerjasama di tingkat internasional guna membuka jalur pengembangan dan penguatan talenta atlet.
ICF akan terus melakukan evaluasi secara berkala dan membahas agenda strategis kedepan melalui kegiatan rapat kerja nasional. Promosi olahraga sepeda harus dilakukan lebih luas kepada masyarakat sehingga dapat mengjangkau berbagai lapisan masyarakat, dan juga harus menata ulang ekosistem olahraga nasional Indonesia. Dimulai dari menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dan olahraga, juga kaan membentuk karakter masyarakat yang berbudaya.
Sumber Artikel : https://icf.id/about
