UBAH BUKIT MENOREH JADI DESTINASI WISATA BARU
KRJOGJA.com – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Borobudur Authority Board (BOB) tengah menyiapkan destinasi wisata baru di Kawasan Perbukitan Menoreh yang berada di tiga kabupaten dan dua provinsi sekaligus yaitu Kulonprogo DIY serta Purworejo dan Magelang Jawa Tengah (Jateng). Destinasi wisata di lahan seluas 309 hektare ini mengunggulkan budaya, petualangan dan ekowisata yang ditargetkan bisa dibuka pada 2019 dan mampu mengaet setidaknya 264 ribu wisatawan kelas menengah ke atas setiap tahunnya.
Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BOB Sigit Widianto mengatakan destinasi wisata baru yang akan dibangun di Kawasan Perbukitan Menoreh tersebut menggunakan lahan hutan Pinus yang saat ini masih dikelola Perum Perhutani. Kawasan destinasi baru ini bakal kembangkan menjadi destinasi terkemuka dengan konsep indoslots Glamorous Camping, Eco Resort, Fine Dinning Restaurant dan MICE yang mengedepankan Culture and Adventure Eco Tourism.
“Destinasi baru ini sengaja disiapkan guna menyambut beroperasinya bandara baru di Kulonprogo Yogyakarta serta.guna menunjang percepatan pencapaian target 2 juta wisatawan mancanegara di DIY dan Jateng. Lokasi di Menoreh ini sangat strategis karena berada di perbatasan tiga kabupaten dan jarak tempuh dari bandara baru hanya sekitar 1 hingga 1,5 jam perjalanan darat,” ujar Sigit di Kantor BOB Kotabaru Yogyakarta, Kamis (06/12/2018).
Direktur Industri Pariwisata, Kelembagaan Kepariwisataan BOB Bisma Jatmika berdasarkan hasil studi destinasi wisata ini bisa menampung setidaknya sekitar 264 ribu wisatawan per tahun, khususnya membidik mayoritas 70 persen wisman dan wisnus kelas atas, sedangan sisanya 30 persen menargetkan wisnus menengah ke atas. Destinasi ini memang tidak bisa terlalu massif atau banyak menerima wisatawan karena kontur hutan dan guna mencegah kerusakan lingkungan.
“Budaya Jawa akan ditonjolkan di direpresentasikan disini baik dari tipologi bangunan maupun hubungan zona otorita dengan desa sekitarnya. Termasuk menumbuhkan dan mengembangkan desa-desa wisata potensial disekitarnya yang ada di Kulonprogo, Purworejo dan Magelang,” pungkasnya. (Ira)
Sumber: KRJOGJA.COM