Cerita Dibalik Situs Sejarah Loji Gandrung Surakarta. Surakarta merupakan salah satu kota terbaik di Indonesia yang menyimpan banyak sekali situs sejarah yang harus diselestarikan. Salah satunya adalah situs Loji Gandrung yang merupakan rumah atau kediaman dari Sultan Surakarta saat ini. Terlebih lagi, kondisi dari bangunan ini masih terlihat kokoh dan merupakan peninggalan dari masa kolonial Eropa yang selalu tetap terjaga hingga masa sekarang. Arsitektur bangunan yang dimiliki juga sangat khas dan memiliki nilai guna.
Karakteristik dan Ciri Khas Loji Gandrung
Karakteristik yang paling mencolok dari tempat wisata ini adalah memiliki bangunan seperti layakanya nuansa Eropa kuno yang selalu terjaga. Bahkan, lokasi dari bangunan ini cukup strategis, meliputi wilayah di sekitar jalan raya Brigjen Slamet Riyadi, pada nomor 261, tepatnya di kelurahan bernama Panumping, Laweyan, kota Surakarta. Selain itu, bangunan yang memiliki kondisi infrastruktur gagah ini, telah berusia kurang lebih hingga 100 tahun lamanya.
Hal unik yang paling dominan dari bangunan bersejarah klasik Loji Gandrung ini adalah mempunyai model atap berbentuk sirap kayu yang menutup hingga keseluruhan bangunan, kemudian membentuk mirip segi lima. Sejatinya, bangunan ini telah ada lamanya semenjak masa pemerintahan Belanda. Lalu, pada bagian atas memiliki sebuah menara yang berbentuk semu dengan tipe berbentuk kaca patri yang melambangkan kemegahan kota Surakarta.
Loji memiliki konsol-konsol dengan hiasan berbentuk mirip sulur. Adapun tipe dari luas tanah yang menjadi lokasi dibangunnya gedung bersejarah ini yaitu seluas hingga 6.259 meter persegi, dengan kapasitas luas bangunan Loji yaitu 842, 5182 meter persegi. Selanjutnya, ciri khas dari bangunan ini yaitu memiliki model pada bagian depan yang ditutupi oleh beberapa ruangan penyekat. Ditambah dengan ruangan sebelah kiri sering digunakan sebagai ruang area pertemuan.
Loji Gandrung juga memiliki ruangan di posisi sebelah sisi kanan yang dijadikan sebagai area tempat tidur. Biasanya, masyarakat menyebutkan ruangan ini dengan nama ruang Soekarno. Alasannya yaitu karena ruangan ini adalah ruangan utama yang paling inti dan sering digunakan sebagai tempat Soekarno bermain piano serta beristirahat untuk melepaskan rasa lelah akibat bertugas selama 1 harian.
Posisi berikutnya yang dimiliki dari bangunan Loji ini adalah mempunyai 2 sayap di dalam bangunan, yang menjadikan bangunan ini tampak gagah dan kokoh. Sayap bagian barat berperan sebagai kantor bagian staf, sementara sayap bagian kiri sering sekali dijadikan sebagai lokasi dan tempat untuk menerima para tamu yang datang. Lalu, di bagian belakang memiliki pandopo sebagai tempat pertemuan bagi para petinggi negara.
Sejarah Bangunan Loji Gandrung
Sejarah dari keberadaan bangunan Loji Gandrung ini sejatinya sudah ada semenjak masa Belanda. Keberadaan dari bangunan ini dulunya merupakan kediaman dari seorang tokoh yang sangat terkenal dan pemilik pabrik gula di Indonesia. Tidak hanya itu, usia dari bangunan ini juga sudah sangat lama yaitu kurang lebih 1 abad. Bangunan ini juga memiliki keterikatan yang sangat khusus dengan Keraton Surakarta.
Rumah bergaya arsitektur Eropa ini merupakan kediaman dari keluarga Dezentje, yang selalu menjalin hubungan baik dengan para kolonial Belanda ketika itu. Kemudian pada tahun 1819, putranya yang bernama Agustinus Dezentje, menikahi salah satu keluarga dari Kesultanan Surakarta yang bernama Raden Ayu Cokro Kusumo. Atas pernikahan inilah kemudian kedua belah pihak mendiami rumah ini sebagai rumah keluarga.
Selain itu, pada masa pemerintahan Belanda pemainnya juga dijadikan sebagai markas besar para pemuda Indonesia dalam melawan Belanda. Alasannya adalah karena markas ini sangatlah aman dan tidak mudah untuk di ketahui keberadaannya. Itulah sebabnya di masa sekarang, beberapa keturunan dari pemilik Loji Gandrung ini dan juga pemerintah daerah menjadikan ini sebagai rumah dinas untuk Walikota Surakarta.
Sekian informasi menarik seputar tentang sejarah dan asal mula dari keberadaan gedung tua bernuansa klasik bernama Loji Gandrung. Semoga dengan adanya info ini bisa memberikan motivasi dan juga dukungan kepada seluruh masyarakat bahwasannya rumah ini memiliki sejarah panjang sehingga di masa sekarang. Karena itulah, mulai saat ini penting bagi generasi muda untuk ikut serta mempertahankan nilai-nilai sejarah bangunan ini.