Sleman, 2 Juli 2025 – Koordinasi dari berbagai stakeholder menjadi langkah strategis dalam membangun jejaring komunikasi dan pembuatan konten untuk memajukan pariwisata. Kabupaten Sleman memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata yang terus tumbuh, didukung dengan potensi desa wisata. Kolaborasi lintas instansi, seperti antara Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) dan Dinas Pariwisata Sleman, diharapkan mampu mengakselerasi promosi potensi lokal. terutama melalui sinergi konten digital, pemanfaatan media publikasi, serta penguatan jejaring kelembagaan antar pihak.
Sinergi lintas instansi terus dikuatkan untuk memajukan sektor pariwisata melalui strategi komunikasi yang kolaboratif dan berbasis digital. Hal ini ditegaskan oleh Yusuf Hartanto, Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) dalam pertemuan koordinatif yang berlangsung hari Rabu (2/7) di ruang Sapta Pesona Dinas Pariwisata Sleman.
“Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, agar bisa saling membangun jejaring dan melihat potensi yang ada di Kabupaten Sleman,” ungkap Yusuf.
Diharapkan kedepannya, BPOB bersama Dinas Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mampu memberikan informasi mengenai pariwisata dengan lebih akurat, cepat dan menarik. Karena di era yang serba digital ini, konten media sosial menjadi kebutuhan penting untuk menyebarkan informasi. “Digitalisasi adalah keniscayaan, dan kami mulai dengan mempertemukan para admin media sosial instansi untuk kolaborasi. Fokus utama kami adalah meningkatkan engagement dan jumlah pengikut di media sosial, khususnya Instagram,” terang Yusuf.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, menyatakan dukungannya terhadap sinergi tersebut. Di Kabupaten Sleman, sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang PAD dengan jumlah yang besar. Sehingga perlu terus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat. “Pariwisata merupakan sektor yang sangat cepat pulih, meskipun rentan terhadap gejolak eksternal maupun internal. Di Sleman sendiri, sektor pariwisata berkontribusi sebanyak 32% terhadap PAD Sleman, sektor ini menjadi tulang punggung kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan hal tersebut Kus Endarto, Kepala Bidang Pemasaran Dinpar Sleman, juga menyambut baik dan siap memfasilitasi kolaborasi. “Permintaan kolaborasi konten pariwisata di wilayah Sleman pasti akan diterima,” terangnya.