Sleman, 16 Mei 2024 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Meluncurkan prangko Buk Renteng. Peluncuran prangko seri penanda kota itu mengambil momen peringatan Hari Jadi ke – 108 Kabupaten Sleman.
“Pariwisata Sleman akan kita tingkatkan, karena pariwisata memberikan dampak yang cukup signifikan. Kami menjadikam prangko Buk Renteng menjadi ikon yang tak lekang oleh zaman,” kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.
Prangko Buk Renteng ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, PT Pos Indonesa dan Komunitas Filateli Indonesia
“Prangko Buk Renteng ini menjadi rebranding Sleman untuk menunjukkam bahwa pariwisata Sleman akan menggeliat. Tentu kami mendukung penuh. Selain itu, dengan prangko ini diharapkan masyarakat tahu tentang sejarah sebuah infrastruktur yang saat ini menjadi ikon Kabupaten Sleman,” ucap Paniradya Pati Kaistimewaan, Aris Eko Nugroho yang hadir mewakili Gubernur DIY.
Buk Renteng atau Selokan Van Der Wijck merupakan salah satu cagar Budaya yang telah ditetapkan Bupati Sleman mealui Keputusan Nomor 72.4/Kep.KDH/A/2022. Bangunan yang berada di wilayah Dukuh Tangisan, Kalurahan Banyurejo, Kapanewon Tempel, itu dibangun pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Buk Renteng memiliki peran penting untuk irigasi daerah lumbung pangan DIY.
“Kagum. Ternyata prangko sampai saat ini masih dibicarakan dan bahkan sampai menjadi sebuah ikon. Apreasi kepada Kabupaten Sleman. Paling utama adalah prangko menjadi pengungkit minat wisatawan berkunjung ke Sleman. Dibalik prangko pasti ada cerita,” kata Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria.
Selain itu, peluncuran prangko Buk Renteng diharapkan semakin mengenalkan Buk Renteng, sekaligus wilayah barat Kabupaten Sleman. Sehingga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi wilayah barat Sleman.
Prangko Buk Renteng juga menarik minat para filatelis. Prangko edisi khusus ini dijual secara umum pada 15 Mei 2024 dengan harga Rp 3.500.
Hadir dalam acara ini, Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BPOB, Yusuf Hartanto. (*)
