BOB – Surakarta. Dalam rangka mensinkronisasikan program pariwisata dan ekonomi kreatif tahun 2024 antara pemerintah pusat dengan pemerintah Provinsi Kabupaten Kota yang masuk ke dalam cakupan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur, Badan Otorita Borobudur melaksanakan kegiatan Rapat Kordinasi dan Singkronisasi program Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2024 di Surakarta 18 Oktober 2023.
Kegiatan ini merupakan strategi Badan Otorita Borobudur dalam mensinkronasikan program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Provinsi Kabupaten dan Kota dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebelum dilaksanakannya program yang akan dilaksanakan di tahun 2024.
Salah satu upaya awal untuk mendukung pencapaian target – target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Joglosemar dan sinkronisasi program-program pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024 adalah melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi & Sinkronisasi Program Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif DPSP Borobudur Tahun Anggaran 2024.
diharapkan dengan adanya kegiatan ini Badan Otorita Borobudur dapat mendorong terwujudnya langkah-langkah yang terkoordinasi, sistematis, terarah, dan terpadu melalui koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi guna mendapatkan dukungan dari Kementerian/Lembaga yang menjadi anggota Dewan Pengarah Badan Otorita dan juga pemangku kepentingan terkait lainnya.
Di hari pertama dilaksanakan diskusi dan pemaparan materi oleh kepala Biro Perencanaan Iin Dwi Purwanti, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Dian Permanasari, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Oneng Setya Harini, Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Nova Ariesne
Agustin Peranginangin Mengatakan meskipun banyaknya keterbatasan anggaran bukan menjadi alasan untuk tidak bergerak memajukan pariwisata, kita masih bisa berkolaborasi untuk bersama sama memajukan pariwisata dan dengan adanya kegiatan ini diharapkan akan tersingkronisasi program antara Pemerintah Pusat dengan Provinsi atau Kota.
Senada dengan itu Oneng Setya Harini juga mengatakan bahwa forum ini menjadi sarana komunikasi pariwisata atau Destinasion Management Forum yang menyatukan antara Pemerintah Kota, Pengelola Destinasi Wisata, dan Pemerintah pusat, ia juga berharap kegiatan ini dapat ditindak lanjuti dan intensitasnya dapat ditingkatkan.