Pariwisata merupakan salah satu sektor paling terdampak pandemi Covid-19. Namun demikian, penyesuaian aturan pada Adaptasi Kebiasaan Baru diharapkan mampu memicu pemulihan perekonomian melalui geliat wisatawan dengan penerapan aturan sesuai protokol kesehatan.
BOB melalui Program Pendukungan Destinasi (PEDE) telah menginisiasi aktivasi destinasi salah satunya melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan Adaptasi Kebiasaan Baru Destinasi pariwisata.
Kegiatan ini telah dilaksanakan di Embung Senja, Kab. Sleman, DIY pada bulan Agustus, kemudian dilanjutkan ke Provinsi Jawa Tengah.
Adapun Aktivasi Destinasi melalui pelatihan dan pendampingan di Jawa Tengah dilaksanakan di Desa Wisata Kenalan dan kawasan wisata Ketep Pass, Kab. Magelang. Pelaksanaan kegiatan di Desa Kenalan berlangsung pada 14 – 20 September 2020 sedangkan kegiatan di Destinasi Ketep Pass pada 17 – 28 September 2020. Kegiatan ini meliputi sosialisasi aturan AKB, pelatihan, Pendampingan dan Monitoring. Kegiatan diakhiri dengan self declare sebagai bentuk komitmen bersama dalam penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata.
Pada kegiatan ini BOB berkolaborasi dengan @Disporaparjateng, Disparpora Kab. Magelang dan LSU Bhakti Mandiri Wisata Indonesia. Pada puncak kegiatan siang ini (28/9) telah dilakukan penandatanganan komitmen sebagai bentuk kesepakatan bersama untuk menerapkan aturan kenormalan baru seusai kebijakan pemerintah daerah Jawa Tengah terkait pengelolaan daya tarik wisata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru serta penerapan CHSE (Cleanliness, Health, and Environmental Sustainability).
Dalam kesempatan self declare tersebut turut hadir Bapak Wisnu Bawa Tarunajaya selaku Deputi Sumber Daya Dan Kelembagaan Kemenparekraf melalui live virtual. Dalam sambutannya beliau menyampaikan arahan akan pentingnya konsisten dalam penerapan aturan sesuai protokol kesehatan, “kita harus terus konsisten untuk menerapkan protokol kesehatan di Destinasi agar tercipta rasa aman kepada wisatawan”, ungkap beliau.
