Baru dan Terjangkau, Waduk Diponegoro Menjadi Destinasi Wisata dan Studi – Di Kota Semarang, Anda akan menemukan dua buah waduk yang biasa dijadikan sebagai tempat wisata. Pertama, ada waduk Jatibarang yang terletak di Kandri, Kec. Gunungpati, Semarang. Waduk ini dikelola pemerintah dan awalnya dibuat untuk mengatasi banjir yang melanda kota Semarang. Pengisian air pertama dilakukan pada tahun 2014 dan baru diresmikan pada tahun 2015.
Waduk kedua adalah sebuah waduk yang dikelola universitas bukan oleh pemerintah. Waduk ini berada di kawasan Universitas Diponegoro dan dibangun oleh pengelola kampus di atas tanah hasil hibah Kementrian Pekerjaan Umum Dirjen Sumber Daya Air yang mulai dibangun pada tahun 2013. Nama resmi waduk ini adalah Waduk Pendidikan Diponegoro namun warga sekitar lebih sering menyebutnya Waduk Undip.
Foto : kisahklasikduniaku.blogspot.com/
Waduk Diponegoro ini memang belum secara resmi dijadikan sebagai tempat wisata oleh pemerintah setempat. Akan tetapi, keberadaannya menjadi wisata tersendiri bagi masyarakat sekitar. Tujuan awal dibangun waduk atau bendungan ini sendiri sebenarnya untuk menunjang keperluan para makasiswa dan akademisi khususnya Undip, sehingga tidak heran pengunjung akan sering melihat mahasiswa di sekitarnya.
Untuk bisa mencapai waduk ini caranya sangat mudah. Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi Anda, baik itu motor atau pun mobil. Sedangkan bagi para pengunjung yang tidak memiliki atau tidak membawa kendaraan, tenang saja, TransSemarang jurusan Ungaran bisa membawa Anda mencapai lokasi waduk, turun di depan Rusunawa UNDIP lalu berjalan sebentar dan Anda pun sampai di lokasi.
Sekali pun waduk ini bukan waduk yang dibuat khusus untuk berwisata, Waduk Diponegoro menyediakan beberapa fasilitas penunjang yang bisa membuat para pengunjung nyaman. Salah satu di antaranya adalah adanya gazebo yang bisa dijadikan sebagai tempat bersantai atau biasanya digunakan untuk tempat berdiskusi bagi para mahasiswa dan peneliti yang sedang melakukan observasi.
Gazebo ini berada di tengah-tengah waduk yang dihubungkan oleh sebuah jembatan kecil dari tepian. Dari gazebo atau jembatan ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari tenggelam yang berpadu dengan indah di antara pepohonan rimbun di sekitar waduk. Pastikan saja hari itu cukup cerah dan tidak hujan supaya bisa menikmati keindahan sunset dari atas bendungan.
Selain jembatan kecil yang mengantarkan Anda ke sebuah gazebo di tengah-tengah waduk, di area Waduk Diponegoro juga terdapat sebuah jembatan besar. Jembatan ini sendiri sebenarnya berfungsi sebagai pintu air. Dari atas jembatan tersebut, Anda bisa menikmati suara aliran air yang mengalir dari waduk ke sisi lain jembatan dan juga menikmati pemandangan pesawahan, pepohonan serta perkebunan penduduk.
Hal lain yang menarik dari waduk ini adalah adanya sebuah gardu pandang yang hingga tahun lalu masih belum selesai dibangun dan belum difungsikan dengan baik. Melalui gardu pandang ini pengunjung bisa menikmati pemandangan dari ketinggian dan bisa melihat keseluruhan wilayah waduk yang tidak bisa Anda lihat ketika sedang berada di atas jembatan dan tidak bisa dicapai ketika sedang berjalan-jalan.
Apabila Anda ingin mencoba naik ke gardu pandang ini maka disarankan untuk datang di pagi hari. Dengan menaiki gardu pandang Waduk Diponegoro di pagi hari Anda akan mendapatkan pemandangan yang lebih memukau dan jelas. Sorotan sinar matahari membuatn pemandangan semakin menawan. Ini juga bisa dijadikan kegiatan rutin di pagi hari untuk mendapatkan asupan vitamin D yang mudah dan murah.
Takut kelaparan selama berwisata di waduk ini? Anda tidak usah khawatir karena di sekitar area waduk terdapat beberapa warung kecil yang menjual minuman juga cemilan. Sekali pun bukan makanan berat tapi setidaknya itu bisa sedikit mengganjal perut yang keroncongan. Lebih baik lagi apabila Anda membawa bekal sendiri dan piknik bersama keluarga atau kawan-kawan selama liburan di waduk ini.
Waduk Diponegoro dilengkapi dengan fasilitas parkir yang luas sehingga para pengunjung yang membawa kendaraan bisa memarkir kendaraannya di sekitar waduk. Sekali pun waduk ini belum diresmikan sebagai tempat wisata secara formal, mendatangi waduk Undip bisa menjadi salah satu alternati wisata murah yang ramah di kantong dan terjangkau oleh semua kalangan di kala Anda membutuhkan pencerahan.
