Kisah Mitos Legendaris di Tempat Wisata Air Terjun Sekar Langit – Tempat wisata di Jogjakarta tidak perlu diragukan lagi, banyak sekali destinasi wisata yang bisa Anda dapatkan saat berkunjung ke kota pelajar ini. Objek wisata alam hingga kekinian, mudah sekali Anda temukan di sini. Tidak heran jika banyak orang yang ingin menghabiskan waktu liburnya di kota Jogja. Selain memiliki Candi Borobudur dan candi lainnya sebagai wisata religi, Jogja pun memiliki banyak objek wisata alam.
Jogja memiliki pemandangan indah gunung Merapi, memiliki pantai yang juga banyak dikunjungi. Selain itu,ada juga air terjun yang bisa ditemukan di sekitaran lereng gunung yang terletak di gunung Telomoyo, yakni perbatasan dengan kabupaten Semarang, kabupaten Magelang, dan kota Salatiga.
Seperti wisata alam lainnya yang menampilkan keindahan alam yang masih asri dengan tumbuhan hijau disekeliling tempat wisata, udara dingin yang menambah sejuk suasana tentu akan sangat menenangkan. Arah masuk menuju air terjun ini sepanjang 400 meter dari jalanan besar hingga sampai ke lokasi air terjun berada. Air terjun ini bernama Air Terjun Sekar Langit.
Nah, tempat ini pun pernah dijadikan sebagai tempat pengambilan video pada film Yohana Gadis Rimba yang dimainkan oleh Lidya Kandou, Atek Soedharmo, dan disutradarai oleh Wim Umbo pada tahun 1983 silam. Jalan menuju lokasi air terjun ini telah diperbaiki dengan bangunan semen sehingga aman untuk dilewati. Saat musim hujan pun tidak becek, karena sudah diperbaiki dengan jalur pengerasan semen. Sebelum diperbaiki, jalanan di sini sangat licin apabila hujan dan pernah juga rusak akibat longsor.
Selain keindahan alam Air Terjun Sekar Langit yang asri dan sejuk, terdapat hal lain yang membuat tempat ini banyak pengunjungnya, yakni terkait dengan adanya legenda Jakatarub. Menurut mitosnya, legenda Jakatarub ini terdapat di telaga ini. Di mana Jakatarub mengintip para bidadari yang sedang mandi di telaga, lalu mencuri selendang salah satu bidadari yang sedang mandi. Nawangwulan, nama seorang bidadari yang selendangnya diambil oleh Jakatarub.
Akibat dari perbuatan Jakatarub, ketika para bidadari harus kembali ke kahyangan Nawangwulan tidak bisa kembali, karena tidak mengenakan selendang. Selendang ini digunakan para bidadari untuk terbang ke kahyangan. Selendang ini merupakan kesaktian para bidadari untuk dapat naik dan turun bumi. Ketika mencari selendang, Nawangwulan bertemu dengan Jakatarub dan akhirnya berumah tangga hingga memiliki anak bernama Nawangsih.
Air Terjun Sekar Langit ini menjadi saksi kejadian legenda Jakatarub dan Nawangwulan, sehingga banyak wisatawan yang pergi ke sana. Bukan hanya menikmati keindahannya Air Terjun Sekar Langit, tetapi juga karena adanya kisah yang melegenda mengenai Jakatarub dan Nawangwulan.
Lokasi air terjun ini berada di desa Telogorejo, kecamatan Grabag, Magelang, Jawa Tengah. Air yang ada di sini sangat dingin dan fresh. Untuk menghindari keramaian Anda bisa datang diwaktu sore hari agar bisa menikmati suasana dingin tanpa kerumunan. Dari wilayah parkiran para pengunjung harus berjalan untuk menuju lokasi air terjun, namun jangan khawatir tidak terlalu jauh kok. Di sepanjang perjalanan juga bisa Anda temukan warung-warung yang berjualan makanan ringan dan minuman.
Nah, untuk bisa menikmati pemandangan indah air terjun ini para pengunjung hanya diwajibkan untuk membayar biaya masuk yang sangat murah yakni hanya Rp5.000 per orang. Di sepanjang perjalanan ini terdapat hutan bambu yang sangat bagus sekali, instagramable untuk diabadikan.
Nah itulah kisah mengenai Air Terjun Sekar Langit, salah satu objek wisata yang sangat legendaris karena ada membawa cerita didalamnya. Selain itu juga menyuguhkan keindahan berbagai pepohonan yang sangat menyejukkan dan sedap dipandang mata. Beberapa waktu lalu tempat ini mengalami longsor dan sering terjadi banjir apabila musim penghujan, namun jalur masuknya sudah mendapatkan perbaikan sehingga bisa dilalui dengan aman.
Bagi Anda yang sedang berada di Jogja, akan sangat disayangkan jika tempat wisata ini terlewatkan begitu saja. Anda bisa mampir dan menikmati kesejukan alam yang diberikan oleh air terjun ini, untuk mengaksesnya Anda perlu memakan sekitar sepanjang 400 meter dari jalan raya.