Yogyakarta, 30 November 2025 – Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025, bagian dari inisiatif nasional Wonderful Indonesia Wellness, resmi ditutup dengan gemilang pada Sabtu, 30 November 2025, di Asram Edupark, Yogyakarta. Mengusung tema “Harmony in Wellness”, festival budaya berbasis kesehatan ini menegaskan komitmen daerah istimewa ini untuk menjadi pusat wisata wellness kelas dunia sekaligus ruang pemulihan bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Penutupan Meriah: Rekor MURI dan Night Healing Concert

Acara puncak penutupan ditandai dengan pemecahan Rekor MURI untuk karya seni spektakuler bertajuk “Daundala Awicarita”. Malam penutupan juga dimeriahkan oleh kehadiran area UMKM dan komunitas wellness, memamerkan kekuatan ekonomi lokal di Yogyakarta.

Puncak hiburan adalah Night Healing Music Concert yang berhasil menciptakan suasana reflektif dan tenang, dengan penampilan utama dari musisi ternama, Kunto Aji.

Visi GKR Bendara: Wellness sebagai Pilar Generasi Emas

Dalam sambutan penutupannya, GKR Bendara, Ketua BPPD DIY sekaligus Ketua Panitia JCWF 2025, menekankan bahwa pengembangan ekosistem wellness di Yogyakarta memiliki tujuan yang melampaui sekadar keuntungan ekonomi.

“Ekosistem wellness yang ingin kita ciptakan tidak hanya berorientasi pada kepentingan ekonomi semata, namun juga menjadi ruang pemulihan bagi masyarakat, terutama generasi muda yang saat ini menghadapi tantangan kesehatan mental yang semakin kompleks,” ujar GKR Bendara.

Beliau menambahkan bahwa untuk membangun Generasi Emas 2045, diperlukan generasi yang “kuat raganya, kuat jiwanya, kuat identitasnya.” Ia berharap ruang-ruang wellness di Yogyakarta menjadi “tempat untuk anak muda menemukan jeda ketenangan dan kesempatan untuk kembali pulang kepada dirinya sendiri.”

Indonesia Pusat Wellness Dunia: Penegasan Menteri Widiyanti Putri

Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap penyelenggaraan JCWF di Yogyakarta. Menteri Widiyanti meyakini bahwa budaya wellness nusantara yang mengakar kuat merupakan kekuatan utama Indonesia untuk menjadi destinasi wisata wellness kelas dunia.

“Kekuatan utama bangsa kita terletak pada kemampuan membangun hubungan sosial yang harmonis dan bahwa Indonesia memiliki budaya wellness nusantara yang mengakar kuat. Sebab pada hakikatnya wellness tourism bukan sekadar perjalanan untuk relaksasi tetapi sebuah proses untuk merawat tubuh, menyeimbangkan pikiran, menguatkan emosi, dan menyegarkan jiwa,” jelas Widiyanti.

Dampak Ekonomi dan Pemberdayaan Komunitas

JCWF 2025 di Yogyakarta tercatat menarik lebih dari 3.700 pengunjung dari berbagai kalangan sepanjang satu bulan penuh kegiatannya.

Festival ini juga sukses memberikan dampak ekonomi yang signifikan dan memberdayakan komunitas lokal, dengan melibatkan:

  • 750 Pekerja wellness

  • 140 Pekerja seni

  • 900 Pekerja event organizer

  • Memberdayakan 100 UMKM lokal

“Kehadiran tenant UMKM malam ini adalah bukti bahwa Wonderful Indonesia Wellness bukan hanya panggung pertunjukan melainkan wadah pemberdayaan, tempat di mana usaha lokal diberi ruang untuk tumbuh dan berkembang,” tutup GKR Bendara.

Secara keseluruhan, JCWF 2025 telah berhasil menonjolkan kekayaan budaya Jawa, kearifan lokal, edukasi kesehatan, dan semangat pemberdayaan masyarakat, memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pionir dalam cultural wellness tourism di Indonesia.

Divisi Komunikasi Publik

Badan Pelaksana Otorita Borobudur

By Published On: Minggu, 30 November 2025Views: 7

Share This Story, Choose Your Platform!