Pernahkah Kamu membayangkan sebuah kawasn di Indonesia menyatukan pesona pegunungan yang tenang dengan keajaiban tersembunyi bawah laut? Indonesia, negeri yang kaya keanekaragaman, memiliki jawaban atas pertanyaan itu. Jauh dari hiruk pikuk kota besar, sebuah warisan dunia baru telah lahir: Cagar Biosfer Bukit Menoreh.
Pengakuan internasional ini memberikan lapisan makna baru bagi kawasan wisata. UNESCO secara resmi menetapkan kawasan ini, bersama dengan Merapi dan Merbabu pada 28 Oktober 2020 dalam Sidang International Coordinating Council of the Man and the Biosphere Programme UNESCO (ICC MAB) ke-32. Pengakuan ini menegaskan kekayaan hayati dan peran vitalnya bagi keberlanjutan ekosistem.
Di sini Kami akan mengajak Kamu menjelajahi keindahan alami Cagar Biosfer Bukit Menoreh, tetapi juga menghubungkannya dengan saudara maritimnya, Karimunjawa, yang juga ditetapkan pada tanggal yang sama. Keduanya membentuk satu paket konservasi darat-laut yang unik.
Cagar Biosfer Bukit Menoreh: Jantung Konservasi Pegunungan
Kawasan perbukitan yang membentang di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah ini bukan sekadar pegunungan biasa. Cagar Biosfer Bukit Menoreh merupakan rumah bagi ekosistem dataran tinggi yang luar biasa dan berperan sebagai penopang kehidupan jutaan manusia sekitarnya. Secara formal, kawasan ini dikenal sebagai Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh.
Mengapa Bukit Menoreh Penting?
UNESCO menetapkan kawasan ini karena Cagar Biosfer Bukit Menoreh memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan mewakili harmonisasi antara manusia dan alam. Kawasan CBBM terbagi menjadi tiga zona vital: Zona Inti, Zona Penyangga dan Zona Transisi. Zona Inti melindungi ekosistem alami yang belum terjamah, menjadikannya benteng utama di mana alam bertanah dalam bentuknya yang paling murni.
Uniknya Flora dan Fauna Bukit Menoreh
Pecinta alam akan menemukan berbagai spesies yang menjadi penanda khas CBBM. Dalam hal flora, keberadaan Pohon Gayam (Inocarpus fagifer), pohon peneduh purba yang memberikan fungsi hidrologis vital. Para peneliti juga mencatat berbagai jenis anggrek langka yang hanya tumbuh subur di hutan Menoreh.
Dari sisi fauna, Cagar Biosfer Bukit Menoreh menyimpan beberapa kehadiran spesies burung yang patut dijaga. Salah satunya adalah Burung Kacer yang bersuara merdu dan beberapa laporan juga mengindikasikan keberadaan Elang Jawa di bagian hutan yang lebih terpencil – sebuah indikasi kesehatan ekosistem yang luar biasa. Setiap pengunjung membantu memastikan keberlangsungan hidup satwa-satwa ini.
Karimunjawa: Ekosistem Laut yang Dilindungi
Cagar Biosfer Bukit Menoreh tidak berdiri sendiri; ia terhubung dengan Taman Nasional Karimunjawa dalam satu kawasan konservasi yang luas. Kawasan kepulauan ini juga ditetapkan sebagai Cagar Biosfer dengan nama resminya Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria oleh UNESCO pada tangagl yang sama yaitu 28 Oktober 2020. Ini merupakan konservasi yang menawarkan keragaman ekosistem darat dan laut yang spektakuler.
Baca juga : 7 Destinasi di Karimunjawa yang Wajib di Kunjungi
Karimunjawa berperan besar sebagai benteng pertahanan ekosistem laut Jawa. Kawasan ini melindungi area perairan yang jernih dan memelihara biota laut yang rentan. Para penyelam dan snorkeler mengagumi terumbu karang yang terawat baik dan padang lamun yang menjadi tempat berkembang biak (breeding ground) berbagai jenis ikan.
Flora dan Fauna Laut Karimunjawa
Di perairan Karimunjawa, Anda akan menemukan satwa laut yang dilindungi, terutama Penyu SIsik (Eretmochelys imbricata) dan Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang secara rutin datang bertelur di beberapa pulau kecil. Melalui aktivitas snorkeling dan diving, kita mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan langsung keajaiban ini.
Menjaga Warisan untuk Masa Depan
Cagar Biosfer Bukit Menoreh dan Karimunjawa mewakili harapan Indonesia dalam upaya pelestarian alam global. Penetapan resmi UNESCO pada 28 Oktober 2020 membawa tanggung jawab baru bagi semua pihak. Kedua kawasan ini memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana konservasi dan pembangunan berkelanjutan dapat berjalan beriringan, menghasilkan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat lokal..