Magelang, 10 Oktober 2025 — Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) secara resmi menutup rangkaian Kegiatan Aktivasi Usaha Jasa Pariwisata bagi Pengelola Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Kawasan Pariwisata Borobudur , yang berlangsung di Balkondes Karangrejo. Penutupan kegiatan ini menandai komitmen penuh BPOB terhadap Rencana Aksi peningkatan daya saing di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menuju kelas dunia.

BPOB menargetkan implementasi kegiatan ini akan meningkatkan target pertumbuhan ekonomi di Borobudur hingga 8% melalui pergerakan roda ekonomi kerakyatan dari sektor pariwisata. Peningkatan daya saing Kawasan harus berawal dari penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal yang tersertifikasi kompetensi. Penguatan ini memastikan para pengelola Sarhunta (homestay) menjadi SDM yang terampil dan berkualitas. Kualitas SDM ini berperan penting dalam peningkatan length of stay wisatawan , memperkuat kualitas layanan dan daya tarik Sarhunta , yang pada akhirnya memberikan dampak positif pada ekonomi lokal.

Harfiansa Bimatara, Plt. Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan BPOB, menyampaikan, “Kegiatan penutupan ini menegaskan kembali komitmen BPOB dalam menjalankan Rencana Aksi sesuai Perpres 88/2024 untuk menjadikan DPSP Borobudur berkelas dunia. Fondasi utama untuk mencapai tujuan tersebut adalah penguatan SDM lokal yang tersertifikasi. Melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan ini, kami memastikan para pengelola Sarhunta mampu memberikan layanan berkualitas , yang secara langsung akan meningkatkan daya tarik dan length of stay wisatawan. Dengan langkah ini, kami sangat optimistis dapat berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi melalui pergerakan roda ekonomi kerakyatan dari sektor pariwisata.”

Rangkaian agenda kegiatan Aktivasi Usaha Jasa Pariwisata terlaksana selama bulan September hingga Oktober 2025, meliputi:

  • Finalisasi Kurikulum Pelatihan (11 September 2025).
  • Zoom Meeting Persiapan dan Breakdown Narasumber Kegiatan Pelatihan Sarhunta (26 September 2025).
  • Pembukaan Kegiatan (7 Oktober 2025).
  • Pelatihan dan Pendampingan dengan Narasumber (7-9 Oktober 2025). Pelatihan mencakup tiga skema, yaitu Room Attendant , Public Area Cleaner , dan Waiter.
  • Uji Sertifikasi Kompetensi pada 10 Oktober 2025 , yang melibatkan Observasi, Praktik, dan Wawancara/Lisan bersama Tim Asesor LSP Jana Dharma Indonesia.

Kegiatan ini melibatkan total 30 orang pemilik Sarhunta dari 8 desa di Kecamatan Borobudur dan Kecamatan Mungkid. BPOB juga menekankan implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) , yang tercermin dari 17 peserta perempuan (56%) yang mengikuti kegiatan selama 4 hari tersebut.

Direktur Utama PT. Jogja Tama Tri Cita, Bp. Hairullah Ghazali, turut hadir dan memberikan dukungan pada penutupan kegiatan ini. BPOB menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada UNTIDAR dan UNIMMA, serta BLKK Yayasan Asrama Pelajar Islam Tegalrejo , atas partisipasi dan kolaborasinya dalam pelatihan-sertifikasi-pendampingan secara berkelanjutan.

Untuk menjamin keberlanjutan kegiatan, BPOB mengharapkan Pendampingan oleh UNTIDAR dan UNIMMA. Pendampingan yang berkesinambungan ini diharapkan berdampak langsung terhadap kunjungan wisatawan dan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui penguatan sektor pariwisata.

By Published On: Jumat, 10 Oktober 2025Views: 17

Share This Story, Choose Your Platform!