Klaten, 5 Juli 2025 Kabupaten Klaten resmi memiliki Duta Wisata baru. Rasya Kanaya dan Awa Qothrun berhasil menyabet gelar Mas dan Mbak Klaten 2025 dalam ajang pemilihan Duta Wisata Klaten yang digelar pada Sabtu malam, 5 Juli 2025, di Alun-Alun Kota Klaten, Klaten. Keduanya terpilih dari total 20 finalis terbaik yang sebelumnya telah melalui serangkaian seleksi ketat, termasuk uji pengetahuan pariwisata, kepribadian, serta kemampuan komunikasi publik.

Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Klaten dan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat. Plt. Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, Purwanto menyampaikan bahwa pemilihan ini bertujuan untuk mencari figur muda yang berprestasi, berwawasan luas, dan siap mempromosikan potensi pariwisata serta budaya Klaten ke tingkat nasional bahkan internasional.

“Anak muda Klaten sangat antusias dalam mengikuti acara Mas dan Mbak Klaten 2025 ini, terbukti ada 104 orang yang mendaftar terdiri dari 61 perempuan dan 43 laki-laki. Setelah melalui proses yang panjang, terpilihlah 20 finalis ini”, kata Purwanto.

Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo juga menyampaikan bahwa ajang ini bertujuan untuk menjadikan pemuda-pemudi Klaten sebagai role model zaman sekarang.

“Ajang ini bukan sekadar bagus-bagusan, tidak hanya cantik, tidak hanya ganteng saja. Tapi kita memilih untuk menjadi role model, kita memilih anak muda yang dapat menjadi cermin Klaten di tingkat Provinsi, Nasional bahkan Internasional sekalipun. Harapan saya dan juga kita semua, adik-adik ini juga dapat terus berkolaborasi dan berpacu untuk hal-hal positif untuk Klaten terutama bidang pariwisata”, ujar Hamenang dalam sambutannya.

Mas Mbak Klaten 2025

Juara Duta Wisata Mas dan Mbak Klaten 2025

Rasya Kanaya, finalis asal Kecamatan Trucuk, dikenal memiliki wawasan mendalam tentang sejarah dan budaya Klaten. Ia tampil memukau dalam sesi unjuk bakat dan wawancara, dengan pemaparan strategis mengenai pengembangan pariwisata berkelanjutan di wilayah Klaten. Sementara itu, Awa Qothrun, wakil dari Kecamatan Karanganom, tampil memikat dengan komitmennya mengangkat potensi desa wisata dan UMKM lokal sebagai pilar utama pengembangan ekonomi kreatif daerah.

Plt. Kepala Disbudporapar Klaten, menyampaikan bahwa gelar Mas dan Mbak Klaten bukan sekadar simbol kehormatan, tetapi tanggung jawab besar untuk membawa nama Klaten ke pentas pariwisata yang lebih luas.

“Rasya dan Awa kami yakini mampu menjadi ikon wisata Klaten yang inspiratif. Kami harap mereka dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendorong inovasi promosi pariwisata yang kreatif dan berdampak”, ujar Purwanto.

Dalam pidatonya setelah penobatan, Rasya menyatakan bahwa ia siap mengemban amanah tersebut dengan sepenuh hati. “Klaten adalah rumah dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Saya ingin dunia tahu bahwa Klaten bukan hanya tempat, tapi cerita yang patut disampaikan”, ungkap Rasya.

Awa menambahkan, “Saya ingin membangun branding pariwisata Klaten yang lebih inklusif, ramah milenial, dan berbasis kearifan lokal. Ini bukan hanya tugas, tapi misi yang menyenangkan”.

Dengan terpilihnya Rasya dan Awa sebagai Duta Wisata 2025, harapan baru tumbuh bagi pengembangan sektor pariwisata Klaten yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan. Keduanya diharapkan menjadi ujung tombak dalam memperkenalkan destinasi wisata unggulan seperti Umbul Ponggok, Candi Plaosan, Bukit Cinta, hingga ragam kuliner khas Klaten ke audiens yang lebih luas.

Tentang Duta Wisata Mas dan Mbak Klaten

Pemilihan Mas dan Mbak Klaten merupakan bagian dari strategi promosi pariwisata yang melibatkan generasi muda. Ajang ini telah melahirkan banyak tokoh inspiratif yang berkontribusi langsung dalam pengembangan citra dan daya tarik wisata Kabupaten Klaten.

Hadir dalam acara ini Kepala Divisi Komunikasi Publik, Eliza Nur Fitriana.

By Published On: Sabtu, 5 Juli 2025Views: 52

Share This Story, Choose Your Platform!