Wonosobo, 21 Juni 2025 – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BOB) kembali menunjukkan aksi nyata dalam memacu sport tourism di kawasan koordinatif Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan mendukung penuh penyelenggaraan Dieng Caldera Race (DCR) 2025 pada 21–22 Juni di Wonosobo. Mengusung tema “Kembali ke Dieng”, edisi ke-4 lomba lari lintas alam ini sukses menghadirkan lebih dari 2.000 pelari dari seluruh Indonesia serta mancanegara—termasuk Jepang dan Amerika Serikat—yang berlaga di empat kategori: 85K, 45K, 25K, dan 10K.
“Dieng Caldera Race bukan sekadar ajang olahraga, tetapi wahana promosi potensi wisata alam dan budaya yang luar biasa kaya di Wonosobo serta wilayah koordinatif BOB. Dengan memadukan olahraga, alam, dan budaya, kami yakin sport tourism akan menjadi lokomotif pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kreatif daerah,” ujar Harfiansa Bimatara, Direktur Pemasaran BOB, seusai melakukan flag off bersama Ricky Harris Fadilah, Kepala Divisi Pemasaran Nusantara BOB.
Rute Ikonik, Pengalaman Wisata Otentik
Berpusat di Tambi Tea Resort sebagai titik start dan finish, para pelari melintasi lanskap spektakuler Wonosobo: Kebun Teh Tambi, Kebun Teh Sikatok, Telaga Menjer, trek Gunung Prau, kawasan Gunung Sikunir, Gunung Seroja, Gunung Sindoro, Gunung Bisma, hingga Puncak Sigandul. Pemandangan kabut tipis dan dataran tinggi Dieng menjadi “bonus” tersendiri bagi peserta, memperkaya narasi petualangan dan pariwisata di media sosial.
Dukungan Tokoh Nasional & Atraksi Lokal
Gelaran kali ini semakin semarak dengan kehadiran Zita Anjani selaku Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata yang turut berlari di kategori 10K. Di area race village , peserta dan penonton disuguhkan pertunjukan kesenian tradisional serta bazar UMKM Wonosobo—dari Teh Tambi hingga olahan carica—yang menggeliatkan ekonomi rakyat sekaligus memperkenalkan produk unggulan daerah.
Mengangkat Potensi Jawa Tengah & DIY
BOB menilai DCR 2025 sebagai contoh sinergi ideal antara pemerintah, komunitas olahraga, dan pelaku pariwisata yang berorientasi pada keberlanjutan. “Kami akan terus mendukung event-event sport tourism serupa di kawasan koordinatif BOB untuk memperkuat posisi Jawa Tengah–DIY sebagai epicentrum wisata minat khusus di Indonesia,” tegas Harfi.