Indonesia kembali mencatat sejarah di kancah dunia. Pada Sidang Dewan Eksekutif ke-221 UNESCO di Paris, April 2025, Geopark Kebumen bersama Geopark Meratus resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks (UGGp). Penetapan ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis konservasi geologi di Indonesia.
Apa Itu Geopark dan Mengapa Penting?
Geopark adalah kawasan geografis yang memiliki warisan geologi penting dan dikembangkan melalui prinsip konservasi, edukasi, serta pembangunan ekonomi berkelanjutan. Status UNESCO Global Geopark menunjukkan bahwa kawasan tersebut tidak hanya indah secara visual, tetapi juga bernilai ilmiah dan budaya tinggi yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
Pengakuan dari UNESCO tidak datang secara instan. Sebuah geopark harus melewati penilaian ketat terkait pengelolaan kawasan, peran serta masyarakat, potensi pendidikan, hingga manfaat ekonominya.
Geopark Kebumen: The Mother of Earth dari Jawa Tengah
Terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, geopark ini dijuluki “The Mother of Earth” karena menyimpan warisan geologi berusia ratusan juta tahun. Kawasan geopark ini mencakup 22 kecamatan dan memiliki lebih dari 40 situs geologi yang telah diidentifikasi.
Beberapa geosite unggulan meliputi:
- Karangsambung: Pusat penelitian geologi nasional dengan batuan tertua di Pulau Jawa.
- Gua Jatijajar: Gua kapur dengan stalaktit dan stalagmit eksotis serta nilai sejarah tinggi.
- Pantai Menganti: Pantai ikonik dengan tebing kapur dan pasir putih yang mendukung wisata alam dan edukasi.
Dengan status UNESCO ini, Geopark Kebumen diharapkan menjadi motor penggerak pariwisata lokal dan ekowisata nasional, membuka peluang usaha, dan mengangkat ekonomi masyarakat.
12 Geopark Indonesia yang Diakui UNESCO: Jejak Keindahan dan Warisan Geologi Nusantara
Dengan tambahan Geopark Kebumen dan Meratus, kini Indonesia memiliki 12 geopark yang masuk dalam jaringan global UNESCO. Ini menunjukkan tingginya potensi geologi Indonesia yang diakui dunia.
Setiap geopark memiliki karakteristik unik yang mencerminkan kekayaan alam dan budaya Nusantara:
- Geopark Batur (Bali)
Dikenal dengan kaldera dan Danau Batur, simbol kekuatan geologi dan spiritual Bali.
- Geopark Gunung Sewu (Yogyakarta, Wonogiri, Pacitan)
Kawasan karst luas dengan gua bawah tanah dan aliran sungai purba.
- Geopark Ciletuh (Jawa Barat)
Lanskap purba yang eksotis dan kaya akan air terjun serta bebatuan tua.
- Geopark Rinjani (NTB)
Gunung berapi aktif dengan danau kawah dan keanekaragaman hayati tinggi.
- Geopark Kaldera Toba (Sumatera Utara)
Kaldera raksasa hasil letusan supervolcano dengan Danau Toba sebagai daya tarik utama.
- Geopark Belitong (Bangka Belitung)
Formasi batu granit raksasa dan keindahan laut menjadi ciri khasnya.
- Geopark Maros Pangkep (Sulawesi Selatan)
Kawasan karst tropis dengan warisan budaya prasejarah.
- Geopark Ijen (Banyuwangi, Jawa Timur)
Terkenal dengan kawah belerang dan fenomena blue fire yang langka di dunia.
- Geopark Merangin Jambi (Jambi)
Menyimpan fosil tanaman purba yang berusia lebih dari 300 juta tahun.
- Geopark Raja Ampat (Papua Barat)
Surga laut dengan keanekaragaman hayati dan keindahan batuan karst.
- Geopark Kebumen (Jawa Tengah)
Geopark terbaru yang memadukan geologi purba, budaya, dan edukasi.
- Geopark Meratus (Kalimantan Selatan)
Pegunungan tua dengan kekayaan hayati dan budaya Dayak Meratus.
Pengakuan ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan salah satu jumlah UNESCO Global Geopark terbanyak di Asia Tenggara—mendukung branding pariwisata Indonesia di mata dunia.
Penetapan Geopark Kebumen sebagai UNESCO Global Geopark bukan sekadar prestasi administratif, tetapi bukti bahwa warisan geologi Indonesia memiliki nilai global. Dengan pengelolaan berkelanjutan, sinergi antar lembaga, serta partisipasi aktif masyarakat, geopark dapat menjadi pusat pariwisata berwawasan lingkungan, pembangunan ekonomi hijau, dan kebanggaan nasional.