Yogyakarta, 23 Desember 2024 – Badan Otorita Borobudur (BOB) hari ini memaparkan laporan kinerja dan pencapaian strategis selama tahun 2024 yang telah mendukung pemulihan dan pengembangan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif di kawasan Pariwisata Borobudur. Dalam semangat kolaborasi dan kerja nyata, BOB berhasil merealisasikan berbagai program strategis yang selaras dengan target nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf).
“Kami bangga dengan berbagai capaian yang telah diraih pada tahun 2024. Ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat posisi Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan dan kreatif,” ujar Agustin Peranginangin, Direktur Utama BOB.
Salah satu pencapaian utama BOB adalah pembangunan fisik pada elemen 3A di Zona Otoritatif Borobudur, dimulai dengan penyiapan lahan di area H1-H11 yang siap ditawarkan kepada investor.
“Kami optimis dapat menghadirkan investor untuk membangun amenitas di kawasan ini pada tahun 2025, dan memang saat ini Direktorat Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Bapak Bisma Jatmika sedang terus berkomunikasi inten dengan calon investor,” tambah Agustin.
Dalam mendukung pariwisata olahraga, BOB sukses menggelar event Biosferun di Desa Pagerharjo, Kulon Progo, pada 13 Oktober 2024. Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.000 peserta dan berhasil mempromosikan Perbukitan Menoreh sebagai destinasi sport tourism dalam kawasan Cagar Biosfer. BOB juga aktif mendampingi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif melalui program Digitalisasi Pemasaran Produk Parekraf di Desa Bugisan, Prambanan, dan Inkubasi Bisnis Berbasis Kompetensi di Semarang bekerja sama dengan Muhammadiyah Center of Business Incubator.
Memasuki tahun 2025, BOB berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Stakeholder terkait untuk meningkatkan pariwisata di Kawasan Pariwisata Borobudur. Langkah strategis yang direncanakan meliputi pembangunan jembatan penghubung Plono-Nglinggo sebagai akses utama yang menjadi pintu masuk ke kawasan Otoritatif Borobudur dan titik awal pembangunan kawasan.
“Tahun depan kami juga akan mendukung 5 program Kementerian Pariwisata yaitu Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, Desa Wisata, Event dengan IP Indonesia dan Pariwisata Naik Kelas,” kata Agustin.
BOB mendukung Gerakan Wisata Bersih melalui implementasi manajemen sampah sirkular, pelatihan homestay, hospitality, dan hygiene, serta pembangunan waste station di destinasi wisata. BOB juga akan melaksanakan event nasional dan internasional berupa festival berskala besar yang dirancang untuk meningkatkan daya tarik wisata di kawasan Pariwisata Borobudur.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Yusuf Hartanto, Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik; Bisma Jatmika, Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan; Neysa Amelia, Direktur Destinasi Pariwisata; serta Harfiansa Bimatara (Direktur Pemasaran Pariwisata).(*)