Yogyakarta, 13 November 2024 – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Badan Otorita Borobudur (BOB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kapasitas Perempuan di Desa Wisata, bertempat di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran Pedoman Peran Perempuan di Desa Wisata dan Surat Keputusan Bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Pemberdayaan Perempuan dsn Perlindungan Anak, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi melalui SK/82/SD.00.00/MK/2024, 008/Men/KL.01/08/2024 dan 465 Tahun 2024.

Lebih dari 50 peserta hadir dalam acara ini, terdiri atas perwakilan 21 desa wisata dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, instansi pemerintah, sektor swasta, komunitas, akademisi, dan media. Kegiatan ini menyoroti pentingnya peran perempuan sebagai motor penggerak sektor pariwisata, dengan komposisi peserta sekitar 80% perempuan dan 20% laki-laki.

Dosen Poltekpar Bali sekaligus Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2020–2024, Ni Wayan Giri Adnyani, menyatakan, “Pengarusutamaan gender adalah bagian integral dari pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam sektor pariwisata.”

Berdasarkan data Jaringan Desa Wisata (Jadesta) tahun 2024 lebih dari 50% yang terlibat di desa wisata adalah perempuan, tetapi hanya sekitar 23% perempuan yang memegang fungsi kepemimpinan di lembaga desa wisata di Indonesia. Selain itu, lebih dari 60% perempuan kini melakukan perjalanan tanpa pasangan, dan banyak di antaranya adalah solo traveler.

“Indonesia perlu merespons tren ini, salah satunya melalui kebijakan desa wisata ramah perempuan. Pedoman ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi berbagai pemangku kepentingan, baik pengelola maupun wisatawan”, Ni Wayan Giri Adnyani menegaskan.

Desa Sumberbulu, Karanganyar, Jawa Tengah menjadi salah satu contoh desa wisata yang berhasil memberdayakan perempuan dalam pengelolaan dan kelembagaan. Titin Riyadiningsih, Manajer Operasional Desa Sumberbulu, mengungkapkan bahwa sekitar 70% penggerak Desa Wisata Sumberbulu adalah perempuan. Program desa wisata ini berhasil mengubah kebiasaan ibu-ibu yang semula hanya berkumpul, menjadi lebih produktif dengan aktivitas seperti pengembangan UMKM dan paket wisata.

Namun demikian, masih ada berbagai kendala yang menghambat pemberdayaan perempuan di sektor pariwisata. Co-founder Women in Tourism Indonesia, Anindwitya Rizki Monica, menyampaikan bahwa hambatan yang sering dihadapi perempuan antara lain terkait kapasitas dan akses pelatihan, relasi gender dan kekuasaan, serta keterbatasan akses pembiayaan. Ia pun menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektoral untuk mewujudkan pengarusutamaan gender di sektor pariwisata.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam pengembangan desa wisata dan mendorong terciptanya pariwisata yang inklusif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan perempuan di Indonesia.

dalam kegiatan ini peserta juga diajak untuk mengitari dan menikmati suasana serta atraksi di Desa Petingsari sebagai salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh Badan Pelaksana Otorita Borobudur kepada desa yang dijadikan tempat untuk FGD tersebut.

Selain itu, peserta diharapkan dapat mengadopsi bagaimana cara Desa Pentingsari untuk dapat terus eksis dan maksimal dalam melayani wisatawan yang hadir di desa mereka, mengingat desa tersebut merupakan desa dengan pendapatan yang cukup fantastis dan memiliki sumbangsih dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar

Acara ini di hadiri oleh Direktur Keuangan, Umum, dan Komunikasi Publik, Yusuf Hartanto; Direktur Destinasi Pariwisata, Neysa Amelia; Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sleman, Kus Hendarto; Pusat Pariwisata UGM, Sutya Sansongko; Dosen Poltekpar Bali, Diah Sastri; dan Bendahara Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Evie Rostiana.

By Published On: Rabu, 13 November 2024Views: 42

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!