Purworejo, 22 Agustus 2024 –  Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) mendampingi pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan dengan tema wisata ramah lingkungan (ekowisata), wisata budaya (cultural tourism), wisata kesehatan (wellness tourism), wisata olahraga (sports tourism), dan wisata petualangan (adventure tourism) dengan mengacu pada tiga pilar utama (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas).

Pendampingan sejak bulan Mei 2024 ini di ikuti oleh 16 Desa Wisata di sekitar Kawasan Zona Otorita Badan Pelaksana Otorita Borobudur selama 2 hari mulai dari selasa (22/08/24) sampai dengan rabu (23/08/24) di Deloano Glamping Purworejo.

16 Desa Wisata tersebut adalah Desa Wisata Karangrejo, Desa Wisata Candirejo, Desa Wisata Menoreh, Desa Wisata Kalirejo, Desa Wisata Ngargoretno, Desa Wisata Cacaban Kidul, Desa Wisata Tlogoguwo, Desa Wisata Benowo, Desa Wisata Jati, Desa Wisata Pandanrejo, Desa Wisata Tinalah, Desa Wisata Purwosari, Desa Wisata Baniarasri, Desa Wisata Pagerharjo, Desa Wisata Widosari

Direktur Destinasi Pariwisata Neysa Amelia pada saat pembukaan kegiatan “pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Magelang, Kulon Progo, dan Purworejo (Gelangprojo) fokus pada penerapan pariwisata berkelanjutan dengan landasan Peraturan Menteri No. 9 tahun 2021 tentang Pedoman Pariwisata Berkelanjutan”.

“Sesuai arahan Menteri Sandiaga Uno dari satu tahun terakhir, Badan Pelaksana Otorita Borobudur kembali menfokuskan pada pengembangan lahan otorita, Borobudur Highland, dan Glamping Deloano yang tahun ini akan mulai dibuka ke publik dengan paket-paket wisata yang bersinergi bersama 16 Desa Wisata di desa-desa penyangga Zona Otorita”

“Untuk mencapai pariwisata berkelanjutan terdapat 4 komponen yang perlu dipenuhi diantaranya terkait tata kelola, ekonomi masyarakat, pelestarian budaya dan pelestarian lingkungan”

BPOB menghadirkan para pakar untuk mendampingi masyarakat, yakni Lalu Abdul Azus, S.Par dari Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA dengan materi Bisnis Model Canvas (BMC) dan Bisnis Plan untuk Desa Wisata, Edy Kurniawan Praktisi Kampung Wisata Rejowinangun dengan tema Pengembangan Paket Desa Wisata, Bobby Ardyanto S.A Ketua GIPI DIY dengan materi Paket Wisata untuk Mancanegara dan Domestik, dan Mujiyati Pengelola ViaVia Travel-anggota ASITA Yogyakarta dengan materi penguatan Daya Saing Paket Wisata Gelang Projo.

Bobby Ardyanto, Ketua GIPI DIY mengatakan “Desa Wisata Gelangprojo sebagai penyangga utama Borobudur memiliki peran strategis untuk mendorong length of stay ke dua provinsi penyangga Borobudur.” kata Bobby. (*)

 

By Published On: Kamis, 22 Agustus 2024Views: 77

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!