Yogyakarta, 13 Juni 2024 – Dieng Caldera Race 2024, sebuah acara lomba lari lintas alam, telah sukses digelar pada tanggal 7 hingga 9 Juni 2024 di Tambi Tea Resort, Wonosobo, Jawa Tengah. Event ini merupakan kelanjutan dari Dieng Detrac Trail Run Series 2023 dan telah dilaksanakan untuk ketiga kalinya di dataran tinggi Dieng.
Dieng Caldera Race 2024 menawarkan empat kategori lomba, yakni Fun Trail 10 Km, Trail 21 Km, Trail 42 Km, dan Ultra Trail 75 Km1. Rute yang ditempuh pun menjadi rute yang sangat menantang, melewati perkebunan teh Tambi, Gunung Prau, Gunung Bismo, Gunung Pakuwojo, Bukit Sikunir dan berbagai lintasan alam di kawasan Dieng hingga Telaga Menjer dan kembali finish di Tambi Tea Resort.
Event tahun ini diikuti oleh 756 peserta yang terbagi di 4 kategori dan berasal dari berbagai kota lintas provinsi di Indonesia. Bahkan, ada 7 peserta berasal dari mancanegara yakni Prancis 3 orang, Jepang 2 orang, Belarus 1 orang dan Kolombia 1 orang. Antusiasme peserta cukup tinggi, terutama dari kalangan perempuan. Dari total peserta, 25 persen adalah pelari perempuan.
Fandhi Achmad, Founder Dieng Caldera Race, berharap Dieng Caldera Race bisa menjadi loncatan pelari menuju kompetisi lari Ultra-Trail du Mont-Blanc (UTMB). Dieng dikenal sebagai ‘little Chamonix’ Indonesia, yang memiliki landscape indah, trek menantang, serta suhu dingin hingga mencapai titik 0 derajat celcius. Kondisi ini sangat mirip dengan Chamonix di Prancis yang menjadi race central penyelenggaran UTMB.
Dieng Caldera Race 2024 tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari sport tourism yang diharapkan menarik banyak wisatawan. Event ini juga turut dimeriahkan dengan Festival Teh Nusantara, Expo UMKM, pameran fotografi, booth sponsor, sarasehan dan seni pertunjukan rakyat.
Dengan adanya event ini, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB), Agustin Peranginangin, mengatakan bahwa sport tourism bisa menjadi salah satu strategi kampanye keindahan pariwisata di Dieng. Kebun Teh Tambi merupakan tempat wisata yang menarik dengan pemandangan alam yang indah dan budidaya teh tradisional. Kebun ini terletak di sebelah utara Kota Wonosobo, di ketinggian hingga 1500 mdpl, yang memberikan udara sejuk dan kondisi tanah yang cocok untuk tanaman teh
“Kami sangat senang dengan semakin maraknya sport tourism di Kawasan Pariwisata Borobudur, khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Dieng ini. Dengan adanya Dieng Caldera Race ini, wisatawan disuguhi hal baru untuk menikmati keindahan alam di Dieng,” kata Angin.
Tiga hal penting yang diharapkan bisa menjadi capaian dari pelaksanaan Dieng Caldera Race 2024. Pertama adalah bagaimana Indonesia dengan potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa juga dapat menggelar kegiatan trail run bertaraf internasional ke depannya. Event Director Dieng Caldera Race 2024, Yulius Tjenderawan, meyakini kompetisi olahraga itu mampu berkontribusi terhadap perekonomian setempat.
“Secara teori, kami mengharapkan ada perputaran ekonomi mencapai kurang lebih RP 27 miliar,” kata Yulius
Secara keseluruhan, Dieng Caldera Race 2024 telah berhasil menunjukkan potensi besar Indonesia dalam menyelenggarakan event olahraga bertaraf internasional. Dengan keindahan alam dan tantangan yang ditawarkan, event ini diharapkan dapat terus berkembang dan menarik lebih banyak peserta di tahun-tahun mendatang.