Event BOB Downhill 2024 sukses digelar. Event bertajuk sport tourism itu mendapatkan sambutan positif dari para pecinta Downhill. Dibuktikan dengan semakin banyak klub yang berpartisipasi tahun ini.
Event ini dilaksanakan di kawasan Borobudur Highland, selain hal itu juga untuk mempromosikan Zona Otorita BOB serta UMKM yang ada di desa penyangga Zona Otorita.
“Sport tourism seperti ini, menjadi salah satu penggerak wisatawan. Mengapa? Karena event seperti ini dapat mendatangkan ratusan orang. Tidak hanya pembalapnya, pasti ada tim yang mendukung, ketua timnya, dan lainnya,” kata Hariyanto, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekraf.
Event tahun ini diikuti 147 pembalap dari 62 Kota/Kabupaten di 11 Provinsi seperti Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Batam, DIY, DKI Jakarta, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan Riau.
“Event tahun ini diikuti 147 peserta dengan panjang track kurang lebih 1,2 km dengan waktu tempuh rata-rata 2,5 menit per peserta. Selain itu diselenggarakannya event ini juga melibatkan UMKM dari desa sekitar Borobudur Highland,” kata Agustin Peranginangin, Direktur Utama, BOB.
Event Downhill 2024 juga melibatkan UMKM dari desa sekitar. Ada 5 Desa yang berkontribusi membuka stand UMKM yaitu Desa Cacaban Kidul, Desa Pekacangan, Desa Medono, Desa Jati dan Desa Cacaban Kidul.
Produk-produk yang dihasilkan cukup beragam, mulai dari kuliner local seperti singkong,suwek, geblek, clorot hingga kue apem. Ada juga jamu instan, gula jawa dan kopi robusta. Melalui acara BOB Downhill 2024, produk-produk ini turut diperkenalkan kepada pengunjung dan peserta yang kebanyakan berasal dari luar kota.
Selain kuliner, ada kerajinan tangan dari anyaman bambu berupa topi dan aneka wadah makanan. Ada juga topeng dan kerajinan dari batok kelapa. Produk-produk dari desa penyangga Kawasan Zona Otorita ini dijual dengan Harga yang sangat terjangkau.