Pariwisata merupakan sektor terdampak pandemi Covid-19 dengan masa recovery cukup lama. Dengan adanya aturan kenormalan baru pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) tentu menjadi harapan bagi pemulihan perekonomian bagi pelaku pariwisata.
Badan Otorita Borobudur telah berkontribusi dalam persiapan aktivasi SDM Pariwisata melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan AKB. Kegiatan dilaksanakan mulai bulan Agustus di Embung Senja, Kab. Sleman, Desa Wisata Kenalan, Desa Wisata Banyuroto, Desa Wulunggunung, dan Ketep Pass, Kab. Magelang, Geosite Ngingrong, kab. Gunungkidul dan yang terakhir di Bukit Wisata Pule Payung, Kab. Kulon Progo.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan dan pendampingan di Geosite Ngingrong dan Bukit Wisata Pule Payung dilaksanakan pada 19 sampai 27 Oktober 2020
Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi aturan kenormalan baru, pelatihan, pendampingan pengelolaan daya tarik wisata pada masa AKB serta penerapan CHSE (Cleanliness, Health, and Environmental Sustainability), visitor management yang meliputi carrying capacity dan alur wisatawan, pemetaan zonasi kunjungan wisatawan, traffic management, hingga simulasi kunjungan wisatawan oleh pengelola destinasi wisata. Kemudian kegiatan diakhiri dengan Self Declare sebagai bentuk komitmen bersama dalam pelaksanaan protokol kesehatan.
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi bersama antara BOB dengan Dinas Pariwisata terkait. Dalam kegiatan ini pula, BOB bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Bhakti Mandiri Wisata Indonesia untuk melakukan verifikasi di akhir kegiatan.
Melalui kegiatan ini diharapkan pengelola dapat meneruskan izin buka terbatas ke Gugus Tugas Covid di masing-masing daerah.