Winongo Jogja River Festival dimulai pada pukul 08:00 WIB, diawali dengan kegiatan Lomba Lukis Tampah, Urban Sketch Competition, dan dilanjutkan dengan Talkshow bertema Peran Masyarakat Dalam Kelola Sungai Winongo.
Narasumber dalam talkshow tersebut, Ketua Forum Komunikasi Winongo Asri (FKWA) – Endang Rohjiani, SH. mengatakan, “Pada tahun 2015 Yogyakarta, Bantul dan Sleman menyepakati tiga isu stategis yang sedang difokuskan untuk pengembangan potensi Sungai Winongo ini. Salah satunya adalah sungai bersih, sehat dan produktif. Jika sungai bersih akan memberikan kesehatan dan jika jehat maka masyarakatnya akan dapat bekerja produktif.”
“Program Upaya kami meliputi, konservasi dari seluruh hulu, M3K (Mundur Munggah Madep Kali) , dan suaka ikan di hilir, sebagai indikator apakah kualitas air sungai kita baik. Jika banyak ikan sapu sapu artinya kualitas air disini tidak baik.” Lanjutnya.
Winongo Jogja River Festival menyuguhkan berbagai acara yang berlangsung hingga malam hari, termasuk tari-tarian yang dibawakan oleh siswa sekolah mulai dari TK hingga tingkat SMA. Partisipasi sekitar 15 tenant UMKM ikut memeriahkan festival ini. Pengunjung yang datangpun tidak hanya dari wisatawan lokal saja, melainkan juga dari wisatawan mancanegara.
Opening ceremony yang merupakan puncak acara berlangsung pada pukul 19.30 WIB, dilanjutkan dengan berbagai tari-tarian yang berlangsung hingga pukul 21:00 WIB.
Festival ini di tutup oleh penampilan dari The River Band.
Dengan terselenggaranya Winongo Jogja River Festival diharapkan dapat memicu diselenggarakannya festival-festival serupa yang tentunya dapat memajukan pariwisata kota Yogyakarta secara khusus dan perekonomian masyarakat kota Yogyakarta secara Umum.
Dan Badan Otorita Borobudur sebagai media partner akan senantiasa memberikan dukungan penuh dalam penyelengaraan festival-festival di kota Yogyakarta.
