Wonosobo – Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) melakukan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah tentang Sinergitas Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Wonosobo dalam rangka mendukung progam percepatan pengembangan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Kawasan Pariwisata Borobudur.
BPOB memiliki tugas koordinatif untuk melaksanakan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengendalian di 3 kawasan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN), yakni Borobudur – Yogyakarta dan sekitarnya, Solo – Sangiran dan sekitarnya, Semarang – Karimun jawa dan sekitarnya, salah satunya mencakup Kabupaten Wonosobo.
“Nota kesepahaman ini penting dilakukan, mengingat dalam pengembangan pariwisata diperlukan sinergi kebijakan antar pemangku kepentingan sesuai arahan Presiden dalam RPJMN 2020-2024,” ungkap Direktur Keuangan, Umum dan Komunikasi Publik BPOB, Ramlan Kamarullah.
Salah satu program strategis yang akan dikembangkan ialah kawasan Geopark Dieng yang rencananya dimulai pada tahun 2023, selain kawasan Geopark, sejumlah desa wisata juga bakal dikembangkan. Pengembangan kawasan ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata dan ekonomi kreatif yang berimbas pada peningkatan ekonomi secara berkelanjutan dan Inklusif serta langsung berdampak pada masyarakat yang berada di Kabupaten Wonosobo.
Sebelumnya, BPOB telah melakukan bimbingan teknis pengelolaan Homestay di Kabupaten Wonosobo. Diharapkan BPOB dapat terus berkolaborasi dengan Kabupaten Wonosobo untuk meningkatkan tingkat pelayanan kepada wisatawan.
Sementara itu, secara garis besar untuk ruang lingkup kerjasama meliputi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, infrastruktur pariwisata, pengembangan kapasitas tenaga kerja sektor pariwisata, peningkatan perdagangan dan UMKM di kawasan pariwisata, serta penanganan dan pelayanan kesehatan di kawasan pariwisata.
Tim Divisi Komunikasi Publik
