Penutupan Sementara Destinasi Wisata
Yogyakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan sejumlah Pemerintah Kabupaten/Kota di DIY menutuskan menutup sejumlah destinasi wisata sebagai imbas dari masifnya penyebaran virus Covid-19.
Badan Otorita Borobudur (BOB) pun mendukung penuh kebijakan tersebut. “BOB melaksanakan instruksi dari Pemerintah Pusat, yaitu Kementerian Pariwisata dab Ekonomi Kreatif, dan juga mendukung kebijakan pemimpin di daerah terkait dengan penanganan penyebaran virus corona. Termasuk penutupan sementara destinasi wisata.
Kalau di tempat kami tentunya penutupan kawasan Borobudur Highland yang merupakan kawasan Otoritatif kami,” papar Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Indah Juanita, Kamis (18/3). Indah mengatakan, BOB mendukung sepenuhnya keputusan Pemerintah Daerah untuk menutup sementara destinasi wisata sebagai usaha preventif mencegah laju penyebaran virus corona yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
“Tindakan ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran virus itu, kamu pun di BOB yang mengelola Borobudur Highland mematuhinya dengan ikut menutup sejak kemarin (17/3), yang durasinya sesuai dengan arahan dari Kepala Daerah,” jelas dia.
Lantas apa yang dilakukan BOB selama penutupan sementara Borobudur Highland ? Indah menjawab, pihaknya akan fokus mengintensifkan pembersihan destinasi wisata tersebut yang berada di kawasan Gelang Projo (Magelang, Kulon Progo dan Purworejo. Tak hanya itu, selama tidak menerima kunjungan tamu, pihaknya juga berencana melakukan sosialisasi pencegahan virus corona kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Borobudur Hihland.
“Kalau pembersihan tentu setiap hari kami lakukan, apalagi pegawainya kan warga sekitar, jadi operasional harian tetap berjalan seperti biasa, hanya memang tidak menerima tamu wisata,” ungkapnya.
Lebih lanjut Indah mengakui karena adanya corona ini seacara tak langsung menyebabkan sejumlah agenda yang diinisiasi BOB tertunda. Dia menyebutkan kebanyakan yang tertunda adalah kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek). Namun dia mengakui untuk event besar di Borobudur Highland diharapkan masih on schedule. Sebab, BOOB memiliki event besar terdekat pada Juli mendatang yakni gelaran Kejuaraan Mountain Bike (MTB).
“Kalau yang tertunda mungkin hanya Bimtek karena melibatkan massa yang banyak dan ini sesuai arahan dari Pemeintah Pusat dan Daerah untuk mengurangi pertemuan-pertemuan yang melibatkan lebih dari 20 Orang.
Untuk agenda Juli diharapkan kondisi penyebaran virusnya bisa segara teratasi sehingga event yang direncanakan bisa dilaksankan,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut, Indaj juga meminta kepada pegawai internal dan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan diri meski masih beraktivitas dalam perkerjaan sehari-hari.
Sumber : Suara Merdeka
