Badan Otorita Borobudur (BOB) yang berfungsi sebagai pengembang kawasan sekitar wisata super prioritas Candi Borobudur, rencananya tahun depan bakal fokus membenahi kualitas destinasi yang ada disekitar candi peninggalan Kerajaan Dinasti Syailendra tersebut. Tiga kabupaten yang lokasinya melingkupi akses strategis Candi Borobudur yaitu Magelang, Kulon Progo dan Purworejo mendapatkan prioritas pengembangan agar bisa menunjang hidupnya destinasi super prioritas itu.

Tugas BOB adalah mengembangkan dan mengelola kawasan wisata seluas 309 hektar. Meliputi, destinasi wisata nasional Borobudur-Jogjakarta; Solo Sangiran dan Semarang-Karimunjawa dan sekitarnya,” imbuhnya. Oleh karena itulah BOB bersama dengan pemerintah yang berada di sekitar wilayah Borobudur telah sepakat membangun dan mengembangkan komunitas wisata Gelang Projo. Gelang projo merupakan singkatan dari Magelang Kulonprogo dan Purworejo.

“Tahun ini kami sudah mulai dengan pengembangan De Loano di Purworejo, kami harap konsep itu bisa diikuti beberapa lokasi di DIY dan Jawa Tengah,” kata Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Indah Juanita di Yogyakarta, Rabu (18/12/2019).

De Loano merupakan bentuk nomadic tourism rintisan Badan Otorita Borobudur yang mengusung konsep glamorous camping (glamping) atau kemah dengan fasilitas lengkap yang berada di kasawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Loano, di perbukitan Menoreh, Purworejo.

Terdapat 11 tenda ekslusif di hutan pinus yang luasan lahannya mencapai 309 hektar. De Loano hanya berjarak 13 kilometer dari Candi Borobudur, Magelang.

Indah meminta para pengelola destinasi di wilayah DIY Jawa Tengah tak menganggap munculnya satu konsep wisata di tempat lainnya sebagai ajang persaingan dalam konteks negatif. Melainkan saling melengkapi kekhasan masing masing sesuai potensi wisatanya.

Justru jika satu konsep wisata di destinasi A berhasil, Badan Otorita  mendorong konsep itu bisa diadopsi di destinasi B. Terutama dengan masih banyaknya titik di kawasan Gelang Projo untuk pengembangan yang mendukung destinasi Borobudur.

Jika pada tahun – tahun sebelumnya pemerintah mentargetkan kenaikan pada jumlah kunjungan wisata. Namun pada tahun 2020 mendatang akan meningkatkan kualitas kunjungan pariwisata. Jika sebelumnya target jumlah kunjungan wisatawan yang ditekankan. Namun hal tersebut sudah sudah tidak relevan. Tahun 2020 yang dikembangkan adalah kualitas destinasi sehingga bias mendatangkan devisa yang lebih besar.

Dengan kualitas destinasi yang baik, wisatawan tak segan mengeluarkan budget kunjungannya lebih tinggi. Dengan demikian akan terjadi perputaran ekonomi yang cukup besar dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

BOB bersama Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kab. Purworejo (Agung Wibowo AP),
Kepala Dinas Pariwisata Kulonorogo (Niken Probo Laras), & Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kab. Magelang ( Nur Supindahwati), sepakat membangun dan mengembangkan komunitas wisata Gelangprojo ( Magelang-Kulonprogo-Purworejo). Kuncinya, saling mendukung dan kerjasama. Bukan lagi dianggap persaingan, namun bagaimana agar maju bersama.

By Published On: Kamis, 19 Desember 2019Views: 196

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!