Kulon Progo, ( BOB ) Perkembangan pandemi Covid-19 mulai berangsur membaik. Hal ini ditunjukan dengan penurunan penambahan kasus positif, terus bertambahnya pasien sembuh setiap harinya dan di dukungnya program vaksinasi pada masyarakat. Adanya hal ini diharapkan mampu memulihkan perekonomian melalui kesiapan pengelolaan kepariwisataan dengan ijin dibukanya destinasi-destinasi wisata.
Sehubungan dengan kabar baik tersebut, Badan Otorita Borobudur terus optimis dalam pemulihan sektor pariwsata. Pada Pembukaan kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan Desa Wisata dan Daya Tarik Wisata Di Sekitar Zona Otorita Badan Pelaksanaan Otorita Borobudur Tahun 2022 oleh BOB kali ini berlangsung di Desa Ngargosari Kabupaten Kulon Progo yang sebelumnya telah terlaksana di Desa Pagerharjo, di ikuti oleh 20 peserta pelaku wisata di dan berlangsung selama 5 hari tiap desanya. Secara Pararel kegiatan di 7 titik Desa Wisata di Jawa Tengah dan DIY ini dilaksanakan yang meliputi kegiatan pengelolaan, pelayanan dan keprodukan.
Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Bisma Jatmika dalam sambutannya, menyampaikan kesiapan desa wisata dan daya tarik wisata dan pengelolanya di era kenormalan baru dalam menerima kunjungan wisatawan akan menjadi salah satu penentu keberlangsunagn destinasi pariwisata, sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi para pelaku wisata di sekitar Zona Otorita BOB. (11/4)
Pelatihan dan Pendampingan yang diberikan meliputi ; Pengelolaan Desa Wisata Terintegrasi, Manajemen Konflik dan Pengelolaan Masyarakat, Penusunan SOP Produk, Penyusunan SOP Pengelolaan , Penyusunan SOP Pelayanan .
Pada kegiatan ini, BOB bekolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Dinas Pariwisata Kulon Progo serta Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia.
