JOGJA—Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulonprogo, DIY telah beroperasi secara minimum sejak 6 Mei 2019. Adanya bandara baru ini sama dengan membuka pintu gerbang baru yang akan berdampak pada dunia pariwisata khususnya di DIY dan Jawa Tengah. Badan Otorita Borobudur (BOB) pun bersiap menangkap peluang tersebut.

Direktur Utama BOB Indah Juanita mengatakan beroperasinya YIA merupakan momentum yang bagus. Hal ini berarti dunia pariwisata memiliki pintu gerbang baru. Ia mengumpamakan ketika akan mengundang tamu sudah seharusnya membuka pintu selebar-lebarnya. Tamu di sini adalah para wisatawan, sedangkan pintu adalah akses masuk ke sebuah wilayah.

“Dengan adanya airport baru sama saja dengan buka pintu yang lebar sehingga wisatawan bisa bertambah jumlahnya baik wisatawan Nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegera. Target wisnus dan wisman nasional itu besar sehingga pintunya harus besar,” kata dia dalam rilis, Selasa (30/7/2019).

BOB pun mendorong agar ada maskapai asing yang membuka penerbangan di YIA. Oleh karena itu perlu disediakan fasilitas yang baik dan benar sesuai dengan kapasitasnya. Ketika yang datang merupakan maskapai yang menggunakan pesawat berbadan lebar, maka jumlah penumpang datang akan banyak. Maka harus dipikirkan di mana saja mereka akan ditampung.

“Semua harus terserap baik di hotel, losmen, maupun homestay. Banyaknya wisatawan ini akan memberikan multiplier effect yang besar dan memicu pertumbuhan ekonomi yang tinggi di DIY dan Jawa Tengah (Jateng). Itulah harapannya dengan semakin cepat beroperasinya bandara, semakin cepat pula pertumbuhan akomodasi dan bertambahnya lama tinggal pengunjung,” tuturnya.

Untuk menangkap peluang tersebut, BOB pun tidak tinggal diam. Sebagai satuan kerja pemerintah, di wilayah koordinatif BOB ikut merangkul pemangku kepentingan agar siap menyambut tamu yang akan datang. Kesiapan itu misalnya menyediakan fasilitas akomodasi, kuliner, dan belanja. Sementara, di wilayah otoritatif BOB terus menyelesaikan program perencanaan, status lahan dan persiapan pembangunan. Pembangunan fisik akan dimulai awal 2020.

BOB pun telah mengembangkan kawasan glamorous camping (glamping) De’Loano yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada 14 Februari 2019. De’Loano pun menjadi titik untuk menyedot wisatawan. Saat ini BOB masih mempromosikan glamping. Dibantu dengan tim digital marketing Kementerian Pariwisata, peminat Glamping De’Loano pun terus bertambah. Setiap akhir pekan De’Loano selalu penuh dipesan wisatawan. Di mesin pencari Google pun belasan ribu orang penasaran dengan Glamping De’Loano.

“Untuk mendatangkan turis, apa yang dilakukan? Salah satunya dengan memberikan pelatihan pada penduduk agar bisa menerima turis dengan baik. Kami merangkul masyarakat agar mereka tidak merasa ditinggalkan dan hanya menjadi penonton. Kami juga rangkul para ibu rumah tangga disekitarnya untuk menyediakan makanan bagi tamu yang menginap,” tutur dia. (*)

 

Sumber: KRjogja.com

By Published On: Selasa, 30 Juli 2019Views: 969

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!