MAGELANG – Badan Otorita Borobudur (BOB) berharap adanya adaptasi kebiasaan baru (AKB) di masa pandemi Covid-19 dapat memulihkan pariwisata. Apalagi, saat ini BOB sedang mengembangkan proyek Borobudur Highland di Pegunungan Menoreh yang merupakan pengembangan pariwisata terpadu berbasis resort.

AKB yang diterapkan ialah dengan menggunakan masker, mencuci tangan atau dengan hand sanitizer dan selalu menjaga jarak baik bagi pengelola ataupun wisatawan. Oleh karena itu, Badan Otorita Borobudur (BOB) turut membantu aktivasi destinasi melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan sebagai bentuk AKB destinasi pariwisata.

“Adanya masa AKB ini diharapkan dapat mulai memulihkan perekonomian melalui kunjungan wisatawan dengan mulai dibukanya daya tarik wisata dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Direktur Industri dan Kelembagaan BOB, Bisma Jatmika, di sela kegiatan Pelatihan dan Pendampingan Pelaku Pariwisata Sebagai Bentuk Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Destinasi Pariwisata di Kedai Susu Etawa Kang Im Desa Ngargoretno, Salaman, Kabupaten Magelang, Senin (22/3/2021).

Sebanyak 20 orang menjadi sasaran kegiatan yang akan berlangsung tujuh hari ke depan. Adapun 7 titik destinasi di Jawa Tengah dan Yogyakarta ialah di Desa wisata Pandanrejo, Desa wisata Sedayu, dan Desa wisata Benowo di Kabupaten Purworejo, Desa wisata Ngargoretno di Kabupaten Magelang serta Desa wisata Ngargosari, Desa wisata Gerbosari dan Desa Wisata Pagerharjo di Kabupaten Kulon Progo.

Pada kegiatan ini BOB berkolaborasi dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Dinas Pariwisata DIY, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magelang, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Dinas Pariwisata Kulonprogo serta Lembaga Sertifikasi Jana Dharma Indonesia.

Pelatihan diawali dengan sosialisasi terkait kebijakan pemerintah daerah tentang pengelolaan daya tarik wisata pada masa AKB. Pelaku pariwisata kemudian diberi materi tentang penerapan CHSE (Cleanliness, Health, and Environmental Sustainability). Adapun aktivitas pelatihan dan pendampingan dilakukan melalui pembekalan materi terkait visitor management yang meliputi carrying capacity dan alur wisatawan, pemetaan zonasi kunjungan wisatawan, traffic management, hingga simulasi kunjungan wisatawan oleh pengelola destinasi wisata.

By Published On: Senin, 22 Maret 2021Views: 207

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!