Unik! Ini Fakta Melekatnya Angka 5 Pada Tugu Muda Semarang – Sadarkah Anda bahwa sebuah tugu yang berada di Jantung Kota Semarang ini memiliki jumlah yang serba 5? Secara psikologis, angka 5 ternyata mencirikan karakter yang pemberani dalam menghadapi segala permasalahan hidup. Lantas, bagaimana jumlah 5 begitu melekat pada tugu yang memiliki tiang setinggi 53 meter ini? Berikut fakta serba 5 pada tugu sejarah Semarang.
Pembangunan Tugu dan Pertempuran 5 Hari
Semarang menjadi salah satu kota di Indonesia yang tidak luput dari masa jajahan yang penuh dengan kekejaman. Sekalipun Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya pada bulan Agustus tahun 1945, nyatanya penjajah masih ingin merenggutnya. Tentara Jepang kala itu ingin merampas kemerdekaan yang baru saja dirasakan oleh Indonesia sebagai negara yang baru, dengan penyerangan terhadap 8 polisi istimewa yang ketika itu bertugas.
Penjagaan tendon air yang dilakukan oleh ke-8 polisi istimewa tersebut dilakukan di daerah Wungkal. Para tentara Jepang tidak segan melakukan penyiksaan secara berutal dan sadis. Para polisi istimewa ditangkap, dilucuti, hingga disiksa tanpa ampunan. Hal inilah yang mendorong pemuda dan pemudi Semarang bersama Badan Keamanan Rakyat (BKR) kala itu melakukan serangan balasan. Pertempuran selama 5 hari pun berlangsung dengan sengit.
Tercatat di dalam sejarah Indonesia pasca kemerdekaan, sejak tanggal 14 hingga 18 Oktober 1945 sebagai sebuah perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari serangan Tentara Jepang. Pertempuran 5 Hari menjadi bagian dari sejarah yang tidak boleh untuk dilupakan, karenanya dibangunlah Tugu Muda sebagai sebuah monumen untuk mengenang perjuangan warga Semarang yang tidak ingin lagi dijajah.
Diresmikan Pada Bulan ke-5 Tahun 1953
Setiap kejadian mungkin dengan mudah akan hilang dalam ingatan, ketika saksinya telah tiada. Cerita tanpa bukti pastilah akan dianggap sebagai fiksi yang hanya ada dalam hayalan saja. Oleh karena itu, sejarah tidaklah boleh hilang apalagi sampai dimanipulasi. Pertempuran 5 Hari di Kota Semarang pun akan menjadi sebuah sejarah yang perlu diketahui oleh setiap generasi agar menghargai setiap perjuangan mencapai kemerdekaan.
Akhirnya, diputuskan untuk dibangunnya Tugu Muda yang ternyata diresmikan pada bulan ke-5 di tahun 1953 oleh Presiden Soekarno. Tepatnya pada 20 Mei 1953 menjadi peresmian dari sebuah monumen yang memiliki bentuk seperti lilin dengan nyala api. Kobarannya menggambarkan semangat dari para pejuang yang tidak pernah padam dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Letaknya di 5 Jalan Utama Kota Semarang
Ketika Anda menghampiri tugu yang terletak di Jalan Pemuda Kota Semarang, cobalah untuk mengamati jalan yang ada di sekitarnya. Sebab, inilah keunikan dari sebuah monumen bersejarah yang begitu melekat dengan angka 5. Tugu yang dibangun untuk mengenang Pertempuran 5 Hari ini ternyata berdiri tegak di tengah persimpangan 5 jalan utama Kota Semarang. Entah sudah direncanakan atau sebuah kebetulan yang begitu alami.
Namun, faktanya Tugu Muda memang berada di Jantung Kota Semarang yang tepat di tengah 5 jalan utama, yaitu Jalan Pandanaran, Jalan Mgr. Sugiopranoto, Jalan Imam Bonjol, Jalan Pemuda, dan Jalan dr. Sutomo. Ke-5 jalan utama tersebut langsung bisa diketahui saat Anda berada di monumen bersejarah dari Semarang. Melalui jalan utama ini, Anda bisa menemukan tempat-tempat tujuan yang lainnya.
Memiliki 5 Relief Pada Bagian Bawahnya
Serba 5 memang melekat dengan peristiwa Pertempuran 5 Hari Semarang, dan begitupula nampak pada jumlah relief yang terletak di bawah monumennya. Terdapat 5 relief yang memiliki sejarah di setiap ukirannya. Pertama, Relief Hongerodeem (red: busung lapar – Bahasa Belanda) yang menjadi sejarah betapa tersiksanya rakyat Semarang di masa penjajahan. Kedua, Relief Pertempuran yang mengukir perjuangan pertahanan kemerdekaan.
Ketiga, Relief Penyerangan memiliki ukiran yang bermakna sebagai rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap penjajah. Hingga banyak korban yang berjatuhan sebagai para pahlawan yang digambarkan melalui relief keempat, yaitu Relief Korban. Relief kelima yang ada pada Tugu Muda ialah Relief Kemenangan yang mengukirkan hasil dari setiap perjuangan para warga Kota Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Terdapat Duplikasi 5 Bilah Bambu Runcing
Tugu Muda kini semakin dipercantik dengan hiasan lampu-lampu, air mancur, dan pepohonan cemara yang teduh. Namun, lagi-lagi ditemukan jumlah 5 yang begitu melekat dengan monumen sejarah Kota Semarang ini. Terdapat duplikasi 5 bilah bambu runcing berdiri sejajar sebagai sebuah simbol bahwa para pejuang dalam Pertempuran 5 Hari melakukan perlawanan menggunakan bambu runcing sebagai senjatanya.