Solo (BOB) – Direktur Utama Badan Otorita Borobudur turut hadir dalam Rapat Koordinasi Teknis Prajurit Budaya Solo yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI – Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events),
Jumat (10/09).
Dalam perkembangannya, tradisi prajurit keraton ini telah menyebar dan tumbuh di masyarakat Surakarta. Hingga lahirlah prajurit yang diinisiasi masyarakat untuk kepentingan pariwisata Kota Surakarta.
Kraton menjadi destinasi pariwisata saat ini, dan Melestarikan nilai-nilai prajurit keraton sebagai aset wisata. Kita semua perlu mewujudkan tradisi prajurit keraton menjadi program, kepariwisataan berkelanjutan, Menumbuhkan dan merawat tradisi prajurit keraton, Menampilkan PRAJURIT SOLO di titik-titik destinasi wisata & budaya punya potensi nilai ekonomi kreatif dan daya inovasi. PRAJURIT SOLO sebagai signature yang menegaskan, identitas Kota Solo sebagai destinasi wisata budaya.
Selanjutnya Atraksi PRAJURIT SOLO yang diselenggarakan sebagai program weekly event. Pameran Craft dan Fashion yang berakar pada tradisi prajurit keraton sebagai sumber inspirasi. Para Prajurit Solo juga berperan/berpartisipasi dalam mengedukasi masyarakat betapa pentingnya menjalankan protokol kesehatan.
Pada kesempatan ini, Direktur BOB menuturkan bahwa “bahwa program dan kegiatan pelestarian budaya dengan Atraksi Prajurit Solo dapat meningkatkan dan menjaga kelestarian Budaya dan Kepariwisataan. BOB sangat apresiasi dan mendukung program destinasi budaya ini, dimana atraksi Prajurit Solo menjadi program kepariwisataan yang berkelanjutan”.
Hadir dalam Rakortek tersebut, Direktur Event Daerah ; Bapak Reza Fahlevi,
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Surakarta ; Bp. Aryo Widyandoko,
Perwakilan Kepala Dinas Kebudayaan Surakarta ; Bpk Suhanto,
KGPH Dipokusumo (Keraton Surakarta), beserta stakeholder dan penggiat pariwisata terkait.
