Yogyakarta, 16 November 2024 – Jogja Internasional Haritage Walk kembali dilaksanakan oleh Jogja Walking Association dan kali ini pagelaran tahunan jalan kaki ini dilaksanakan di Desa Pentingsari, Yogyakarta.
Kegiatan ini merupakan kegiatan Jalan Kaki (Jalan Wisata) berskala internasional yang telah sustainable selama 13 tahun dan memiliki dua lisensi internasional dari International Marching League (IML) dan International Federation of Popular Sports IVV.
Lisensi tersebut merupakan lisensi pertama yang dimiliki oleh negara-negara di Asia dan diketahui bahwa Yogyakarta, Indonesia merupakan satu kota dari 37 Negara di dunia yang memiliki lisensi pagelaran event jalan kaki tersebut.
Mengusung konsep Intimate Walking, konsep ini tidak hanya mengajak peserta berjalan kaki saja, tetapi juga membuka ruang untuk refleksi dan apresiasi terhadap kekayaan warisan budaya, menikmati pemandangan yang memukau dan menciptakan kenangan serta hubungan emosional dengan tempat dan orang-orang yang ditemui sepanjang perjalanan, termasuk masyarakat lokal.
Direktur Utama Badan Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin menjelaskan bahwa event ini sangat menarik dan unik.
“Beberapa tahun ke belakang, sport tourism selalu ramai, terutama event lari. Bisa sampai ribuan bahkan puluhan ribu orang. International Haritage Walk ini menawarkan sesuatu yang mirip, yaitu keindahan alam, adat budaya khas Jogja tetapi dibungkus dengan jalan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak ikut, kan cuma jalan,” kata Angin.
Tema ini menjadi perpaduan yang pas dimana sport tourism berpadu dengan kearifan lokal yang dimiliki oleh Desa Pentingsari yang juga mengangkat budaya dan pariwisata menjadi satu kesatuan, sehingga para pejalan kaki dapat dengan nyaman menikmati setiap langkahnya.
Jogja Walking Association dalam International Haritage Walk juga merupakan langkah aktif mempromosikan pariwisata Yogyakarta khususnya Kawasan Pariwisata Borobudur dan juga berperan mendatangan wisatawan mancanegara. Dalam kegiatan ini tercatat jumlah peserta mencapai 2.300 peserta domestik dan 174 peserta mancanegara dari 18 Negara dengan kategori jarak tempuh 5 km dan 10 km (Fun Walk) mengitari Desa Pentingsari.
Terdapat juga subkegiatan yang diselenggarakan di lokasi START/FINISH yakni Pementasan budaya dan Pasar Pinanggih. Pasar Pinanggih akan menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk lokal unggulan/UMKM ke dunia intenasional.
Harapan dari kegiatan ini adalah dapat mendorong promosi pariwisata, warisan budaya indonesia, UMKM dan produk lokal unggulan ke kancah internasional.
