Menikmati Kesejukan dan Kesegaran Udara di Candi Gedong Songo – Daerah Jawa, terutama Jawa Tengah, memang terkenal memiliki banyak peninggalan candi bersejarah. Beberapa di antaranya bahkan terkenal di mata dunia hingga dikunjungi wisatawan mancanegara. Ada juga beberapa candi yang tidak kalah bersejarah namun hanya diketahui beberapa kalangan, baik itu akademisi atau wisatawan lokal, di mana candi tersebut berada.
Candi bukan hanya ada di Magelang di mana berdirinya Candi Borobudur dan Yogyakarta di mana kompleks Candi Prambanan terletak, Semarang juga memiliki sebuah kompleks candi peninggalan budaya Hindu yang tidak kalah bersejarah. Candi ini terletak di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang sehingga menyuguhkan pemandanga indah.
Candi tersebut dikenal dengan sebutan Candi Gedong Songo karena konon di kompleks tersebut terdapat sembilan candi sesuai dengan nama yang tersemat pada candi ini. Sekali pun dulu terdapat sembilan candi, saat ini candi yang masih memiliki bentuk utuh hanyalah lima buah saja. Sedangkan empat candi lainnya sudah berupa reruntuhan yang tidak utuh namun masih tetap bisa dilihat dan dinikmati.
Keberadaan candi ini sendiri ditemukan oleh Raffles pada tahun 1804 dan berdasarkan karakteristik dari bangunan candi bisa diketahui bahwa candi ini dibangun pada zaman Wangsa Syailendra pada abad ke-9, tepatnya pada tahun 927 Masehi. Bangunan candi di kompleks ini dianggap memiliki kesamaan karakteristik dengan candi yang ada di Wonosobo, yaitu Candi Dieng.
Letaknya yang berada di atas gunung membuat suasana di candi tersebut terasa segar dan sejuk. Bagi Anda yang ingin berwisata sejarah sembari merasakan kesejukan kota Semarang serta pemandangan indah dari atas ketinggian maka tidak ada salahnya untuk menginjakkan kaki di Candi Gedong Songo. Selain menikmati pemandangan serta udara segar, ada beberapa wisata lain yang bisa dinikati selama di candi.
Anda bisa menunggang kuda dengan menyewa kuda yang khusus disediakan bagi para pengunjung. Dengan menunggang kuda, Anda bisa menikmati pemandangan tanpa harus merasakan lelah. Tapi, jika Anda lebih suka berjalan-jalan dengan kaki sendiri pun tidak masalah karena rasa penat setelah seharian berjalan di sekitar wilayah candi bisa dihilangkan dengan berendam di pemandian air panas.
Air panas di pemandian ini berasal dari mata air yang mengandung belerang sehingga memiliki khasiat untuk menyehatkan badan. Bagi yang ingin bermalam di sekitar wilayah Candi Gedong Songo, maka silahkan dirikan tenda di tempat perkemahan. Dengan berkemah di wilayah candi ini Anda bukan hanya menikmati alam dengan mengikuti jalur trekking sekitar 2 km tapi juga wisata bersejarah.
Udara di kawasan ini memang sudah dingin dan ketika malam tiba akan semakin dingin karena suhunya bisa mencapai 10 derajat Celsius. Oleh karena itu, setiap pengunjung yang berkemah di dekat candi diharapkan untuk membawa jaket tebal dan juga selimut supaya bisa tetap hangat selama bermalam. Jangan lupa, makan dan minum yang hangat supaya badan tidak terpengaruh drastis dengan perubahan suhu.
Bagi Anda yang tertarik untuk datang ke area Candi Gedong Songo maka hanya perlu melakukan 1-2 jam perjalanan dari pusat kota Semarang dengan jarak tempuh kurang lebih 45 km. Bagi Anda yang berasal dari luar kota Semarang atau Jawa Tengah dan bermaksud menggunakan pesawat atau kereta, ada baiknya langsung menuju Semarang atau Solo supaya jarak tempuh ke lokasi lebih dekat dan lebih lancar.
Tidak perlu takut tempat ini tutup karena lokasi candi buka setiap hari mulai dari pukul setengah tujuh pagi hingga setengah enam sore. Tapi bagi yang akan berkemah, usahakan datang sebelum matahari terbenam supaya tidak sulit mendirikan tenda atau kehabisan spot tepat untuk menikmati malam dan pemandangan. Lalu, bagaimana dengan harga tiket masuk ke lokasi wisata ini?
Wisatawan tidak perlu merogoh saku terlalu dalam hanya untuk menikmati wisata dan kemah di lokasi Candi Gedong Songo karena hanya perlu mengeluarkan uang enam ribu rupiah per orang saat weekday dan weekend juga libur nasional sebesar tujuh ribu lima ratus rupiah. Sedangkan untuk wisatawan asing atau mancanegara sebesar 50 ribu rupiah. Untuk update harga tiket terbaru jangan lupa untuk bertanya ke pihak pengelola.