Penyuka Kerajinan Alami? Ini dia Sentra Kerajinan Enceng Gondok Martini Natural, Kulon Progo ke Mancanegara.

Siapa yang tidak mengenal Martini, seorang pengusaha yang dikenal di Indonesia. Dengan adanya sentra kerajinan enceng gondok membuktikan keberhasilan nya yang telah berhasil mengekspor barangnya.

Martini ini sukses tanpa gelar yang dimiliki, dia hanya sebulan berkuliah kemudian berhenti karena soal biaya. Dengan belajar dan usaha yang pantang menyerah membuahkan hasil yaitu dengan adanya brand yang dimilikinya yaitu Martini Natural.

Dia memproduksi sandal sepatu semua terbuat dari eceng gondok. Lokasi rumah Berada di RT 04 RW 02 Bantar Kulon bangun Cipta Sentolo Kulon Progo dan Martini mengirimkan Rp20.000 pasang atasan sandal ke pelanggan Italia.

Negara tujuan ekspor Martini natural ini meliputi Prancis Italia dan Spanyol. Bisnis ini mungkin tidak terlalu rumit, dia hanya menjual sandal dan tas anyaman enceng gondok. Yang membuat istimewa dari Sentra kerajinan enceng gondok ini yaitu karena bisa memberdayakan masyarakat luas.

Pada tahun 1999 dengan modal Rp250.000 dan berbekal mesin jahit tua Martini membuat kerajinan tekstil dengan bahan baku enceng gondok dengan sepengetahuan perusahaan lamanya ia segera mengolah enceng gondok menjadi tali yang siap ditenun.

Semakin lama produksi semakin berkembang. Hingga mancanegara membuat produk ini banyak dikenal karena menggunakan bahan alami.

Mungkin banyak produk-produk yang banyak saat ini, tetapi produk dari Sentra kerajinan enceng gondok satu ini sangat menariknya perhatian karena bahan yang dibuatnya.

Enceng gondok merupakan tanaman yang biasanya dianggap sampah oleh orang-orang, ditangan Martini diubah menjadi bahan yang memiliki nilai produksi yang tinggi.

Tenaga kerja dari produksi ini tersebar mulai dari DIY,  Solo, Klaten, Purworejo, Kutoarjo, dan Magelang.

Produksi yang dihasilkan dari bahan alami enceng gondok yang menarik perhatian

  • Anyaman tas,
  • Alas meja
  • karpet,
  • sandal,
  • sepatu

Hasil dari Sentra kerajinan enceng gondok ini sangat bagus dan cantik cocok untuk bepergian seperti tas, sepatu, dan sandal. Kualitas yang diberikan juga tidak main main meskipun hanya berbahan enceng gondok.

Model tas yang terbilang modern membuat tas ini menarik untuk para pecinta tas. Dengan tambahan hiasan pernak-pernik dan dengan warna yang cantik membuat tas yang awalnya dari bahan tidak berguna memiliki daya tarik tersendiri.

Lokasi produksi dari Martini Natural pengusaha Kerajinan dari Enceng gondok

Lokasi produksi Sentra kerajinan enceng gondok ini berada di Jl Sentolo, Rt 04 Rw 02 Bantar Kulon, Banguncipto, Janti 11, JatiSarono Kec. Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berada di belakang rumah Bisnis Sentra kerajinan enceng gondok Martini Natural ini berjalan dari rumah yang  berfungsi ganda sebagai kantor. Area seluas 3.000 meter persegi di belakang rumahnya digunakan sebagai bengkel, di mana 40  karyawan tetap ditempatkan setiap hari. Selain staf penuh waktu, ia mensponsori lusinan kelompok ibu-ibu yang telah ia bimbing.

Berkembangnya kerajinan tangan ini membuat minat warga lokal untuk terus memanfaatkan barang barang disekitar mereka. Selain itu juga akan meningkatkan kreatifitas dan mengembangkan bakat yang dimiliki.

Sentra kerajinan enceng gondok ini mulai berkembang dan memiliki banyak pekerja. Hal itu juga sangat bermanfaat bagi orang-orang sekitar untuk menambah pendapatan mereka dan mengasah kreativitas. Selain itu memanfaatkan bahan yang tidak terpakai adalah hal istimewa dari bisnis ini, sehingga banyak orang-orang dari luar tertarik untuk membeli.

By Published On: Thursday, 8 September 2022Views: 1724

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!