Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali meloloskan empat destinasi baru di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk beroperasi. Empat destinasi baru di DIY yang disetujui itu, yakni kawasan Taman Wisata Merapi Park dan Candi Ratu Boko di Kabupaten Sleman serta destinasi Seribu Batu dan Pinus Pengger di Kabupaten Bantul.

“Sebenarnya kami usulkan lima lagi untuk diujicoba, namun kan berbagi dengan provinsi lain karena jumlah destinasi tambahan yang disetujui pusat hanya 20 destinasi,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardja, Selasa, 21 September 2021.

Dengan disetujuinya empat destinasi baru untuk diujicoba ini, total ada tujuh destinasi di DIY yang buka. Tiga destinasi yang sudah disetujui pada tahap awal, yakni Tebing Breksi di Sleman, Kebun Binatang Gembira Loka di Kota Yogyakarta dan Hutan Pinus Mangunan di Kabupaten Bantul.

Semua destinasi itu sudah mengantongi sertifikat CHSE berupa sertifikat dari Kemenparekraf yang berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Pasca mendapat pesetujuan uji coba pembukaan, Singgih menuturkan empat destinasi itu tak serta langsung beroperasi. Namun harus melakukan persiapan terlebih dahulu, baik kesiapan aplikasi PeduliLindungi berikut ketersediaan sinyalnya, arus masuk dan keluar serta integrasi destinasi itu di aplikasi reservasi milik Dinas Pariwisata DIY, Visiting Jogja.

Untuk kawasan Malioboro yang selama ini terus didatangi wisatawan, ujar Singgih, memang belum diajukan ke pemerintah pusat seperti destinasi lain. Malioboro bukan seperti destinasi lain yang memiliki tempat pembayaran restribusi untuk keluar masuk, namun lebih ke kawasan pertokoan, pusat belanja dan permukiman.

 “Malioboro itu kawasan yang multi entry, banyak pintu masuknya, yang sulit untuk pengawasannya. Malioboro pun sepertinya juga belum CHSE yang menjadi syarat diajukan ke pemerintah pusat,” kata Singgih.

Singgih menuturkan kunjungan wisatawan sendiri selama masa uji coba pembukaan tiga destinasi awal cukup menggembirakan. Meski tergolong masih rendah, kunjungan di tiga destinasi yang awalnya berkisar 400-1.000 orang per hari berdasar pantauan aplikasi Visiting Jogja, mulai pekan lalu sudah beranjak naik ke angka 3.000 orang per hari.

“Di Gembira Loka kunjungannya berkisar 100 orang, di Tebing breksi 400-an orang dan terbanyak di Hutan Pinus Mangunan,” ujar Singgih.

Sekretaris Daerah Istimewa Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji menuturkan dengan tambahan destinasi baru yang diujicobakan ini, pihaknya meminta pemerintah setempat menyiapkan jaringan internet di tempat-tempat wisata. Hal ini untuk mengatasi persoalan yang selama ini terjadi ketika wisatawan kesulitan mengakses aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk. “Ketersediaan internet untuk akses aplikasi PeduliLindungi bisa dibantu dengan Wifi di objek wisata agar saat wisatawan mengakses bisa langsung tersambung,” kata Aji.

Sumber : travel.tempo.co/

By Published On: Jumat, 24 September 2021Views: 141

Share This Story, Choose Your Platform!

Ayo, Berwisata #DiIndonesiaAja

Selama berbulan-bulan berada di rumah, Sobat Pesona tentu sudah rindu traveling, bukan? Nah, bagi Sobat Pesona yang hendak merencanakan liburan setelah pandemi, tak usah jauh-jauh ke luar negeri untuk merasakan pengalaman berwisata yang menyenangkan. Sebab, berwisata #DiIndonesiaAja juga bisa memberikan pengalaman liburan yang tak kalah mengesankannya dengan berwisata ke luar negeri, lho!